“Saya tidak suka Conte karena eksibisionismenya, terlalu banyak teriakan dan drama di layar. Anda tidak akan menang dengan mengenakan sirkus dan melolong. Dia selalu memiliki tim hebat, tetapi juga menderita kekalahan berat. Ketika saya mendengar pembicaraan bahwa dia membawa mental yang kuat ke pasukan Italia, saya merasa geli,” ujar Agroppi, menyadur dari Footbal Italia, Rabu (15/4/2020).
“Conte hanya memainkan bagiannya, itu cocok untuknya ketika dia menang, tetapi ketika dia kalah, dia menjadi tidak tertahankan bagi para pemain dan direktur. Jangan lupa, bahwa Italia bahkan tidak masuk ke empat besar di Piala Eropa. Conte dinilai terlalu tinggi, karena sekali lagi musim ini ia tersingkir dari Liga Champions di babak pertama bersama Inter dan tertinggal di Liga Italia. Ia dipecat oleh Arezzo dan Atalanta,” tandasnya.
(Ramdani Bur)