LIVERPOOL - Liverpool masih berstatus sebagai pimpinan klasemen sementara Liga Inggris 2019-2020, meski kompetisi tengah ditangguhkan karena wabah virus corona (COVID-19). Liverpool mengoleksi 82 poin unggul 25 angka dari sang juara bertahan, Manchester City yang ada di posisi kedua.
Berkembang pendapat bahwa Liverpool akan tetap dinobatkan sebagai juara jika musim ini tidak bisa dilanjutkan. Akan tetapi, hal itu kurang disetujui oleh legenda Liverpool, Jamie Carragher. Carragher menilai ada yang kurang benar jika Liverpool menjadi juara dengan cara seperti itu.
"Kita semua tahu Liverpool akan menjadi juara liga. Mereka hanya perlu menang satu atau dua pertandingan lagi," kata Carragher, seperti yang dikutip Goal International, Sabtu (21/3/2020).
BACA JUGA: Siapkan Rp3,22 Triliun untuk Sancho dan Werner, Akhir Trio Salah-Mane-Firmino?
"Tapi jika liga berhenti, rasanya tidak benar memberi mereka gelar juara. Ya, Liverpool mungkin diberikan gelar liga, itulah yang dikatakan orang-orang. Tetapi akan selalu ada sesuatu di sana yang tidak terasa benar tentang itu," jelasnya.
Poin Liverpool masih bisa disalip Man City secara matematis meski peluangnya sangatlah kecil. Liverpool pun hanya butuh dua kemenagan atau tambahan enam poin lagi untuk secara resmi menjadi juara Liga Inggris pada musim ini.
Namun, patut dicatat dalam sepakbola semua hal dapat terjadi. Oleh sebab itu, akan lebih elok jika Liverpool menjadi juara Liga Inggris setelah kompetisi selesai. Premier League pun telah melakukan rapat darurat bersama klub-klub Liga Inggris, yang menghasilkan keputusan yakni kompetisi ditunda sampai 30 April.
Keputusan itu mengisyaratkan bahwa klub-klub Liga Inggris mau kompetisi diselesaikan, meski harus ditunda selama hampir dua bulan. Apabila kompetisi bisa dilanjutkan sampai akhir maka kemunginan besar Liverpool akan menjadi juara Liga Inggris secara sempurna, seperti apa yang dimau Carragher.
(Ramdani Bur)