"Ada persyaratan dari FIFA bahwa pada setiap pertandingan, meski sejak babak penyisihan sekali pun, diharapkan minimal kehadiran penonton adalah sebanyak 10.000-20.000," tulis risalah rapat bertandatangan Sesmenpora Gatos S. Dewa Broto.
"Hal ini belajar dari case Piala Dunia U-20 yang pertama di Kolombia pada 2011 yang dipenuhi jumlah penonton terbanyak di setiap pertandingannya, sedangkan pada Piala Dunia FIFA U-20 terakhir di Polandia pada 2019 tercatat sebagai Piala Dunia U-20 yang terendah jumlah penontonnya," lanjut risalah rapat itu lagi.
"Sebagai konsekuensinya, jika kapasitas stadion besar seperti Stadion GBK, maka harus di-setting agar tidak terlihat agak kosong jika jumlah penontonnya hanya sekitar 10.000 orang," tulisnya lagi.
Nantinya, ada enam stadion yang akan menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2021. Keenam stadion itu meliputi Stadion Gelora Utama Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali). Nantinya, perwakilan FIFA akan datang ke Indonesia pada Maret 2020 untuk memantau langsung stadion-stadion tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)