“Saya tidak tahu apakah itu akan semakin buruk. Seharusnya hal itu tidak terjadi. Saya hanya tidak bisa mengerti bagaimana orang masih melakukan itu. Saya tidak punya kata-kata untuk itu. Jika ada pemain mereka atau pemain kami terpengaruh, maka saya minta maaf atas nama Tottenham, tetapi mereka adalah minoritas dan idiot. Kami tidak menganggap mereka,” sambungnya.
It is really sad to see racism again at a football match, but I think it's very important to talk about it in public. If not, it will be forgotten again in a couple of days (as always). (1/4)
— Antonio Rüdiger (@ToniRuediger) December 22, 2019
Kejadian rasisme di laga Tottenham dan Chelsea itu memang cukup menarik perhatian banyak orang. Apalagi, Rudiger sempat angkat bicara dan tak terima dirinya menjadi korban rasis pada laga yang dimenangkan Chelsea 2-0 atas Tottenham itu.
(Bagas Abdiel)