MILAN – Upaya CEO Serie A, Luigi De Siervo, untuk menangkal aksi rasisme di Liga Italia dengan karya seni justru mendapat kecaman luas. Betapa tidak, lukisan yang dipamerkan di Kantor Pusat Serie A di Milan, Italia, justru menampilkan tiga ekor monyet.
Sekadar informasi, Liga Italia 2019-2020 kembali didera isu rasisme yang setidaknya terjadi dua kali. Romelu Lukaku dan Mario Ballotelli masing-masing menjadi korban bebunyian yang menirukan lenguhan seekor monyet dari suporter lawan ketika menjalani laga tandang.
Baca juga: Lazio Menang 8 Kali Beruntun, Inzaghi: Scudetto Kami Finis 4 Besar
Demi menyadarkan masyarakat, khususnya pecinta sepakbola, Serie A berusaha menangkal aksi rasisme itu dengan sebuah lukisan karya Simone Fugazzotto. Sayangnya, lukisan itu tidak mendapat tanggapan positif dari sejumlah pihak karena menampilan wajah monyet, hewan yang sering dipakai untuk merendahkan pemain-pemain berkulit hitam.
“Di sebuah negara yang otoritasnya gagal menangani rasisme dari pekan ke pekan, Serie A justru meluncurkan kampanye yang terlihat seperti lelucon tidak lucu. Karya seni itu sungguh kejam, kontra-produktif, dan berpotensi melanjutkan hinaan kepada mereka yang memiliki latar belakang keturunan Afrika,” bunyi pernaytaan kelompok anti-rasisme FARE, dikutip dari ABC Net, Selasa (17/12/2019).