“Saya sudah minta pak Harry Warganegara untuk berkomunikasi secepatnya supaya jangan sampai terlantar. Jadi begitu tiba di Bandara Manila langsung sudah tahu tujuannya ke mana, siap yang ada mengangkut busnya dan lain sebagainya, ini mungkin baru sebagian sehingga komunikasi belum lancar,” tambahnya.
Nasib buruk soal transportasi juga dialami Timnas Indonesia U-22 yang harus jalan kaki ke tempat latihan karena bus telat. Situasi ini jelas merugikan karena bukan hanya Timor Leste atau pun Indonesia, negara lain seperti Timnas Myanmar U-22 dan Thailand U-22 juga mengalaminya.
(Ramdani Bur)