MALAM penganugerahan Ballon dOr 2019 tinggal kurang dari sebulan lagi, tepatnya pada 2 Desember mendatang di Paris, Prancis. Trofi berbentuk bola emas yang dimenangkan Luka Modric tahun lalu itu kini diperebutkan oleh setidaknya lima kandidat terdepan.
Penghargaan terbaik versi majalah Prancis, France Football, tersebut sudah dihelat sejak 1956. Sempat digabung dengan penghargaan pemain terbaik FIFA (berubah nama menjadi FIFA Ballon dOr) pada rentang 2010-2015, Ballon dOr kini kembali berdiri secara independen.
Baca juga: 3 Alasan Messi Akan Menangi Trofi Ballon dOr 2019
Nama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang mendominasi gelar tersebut dalam 10 tahun terakhir, tidak lepas dari daftar kandidat. Masih tersisa tiga nama lainnya yang juga pantas dipertimbangkan sebagai pemenang, berikut daftarnya, melansir dari Sportskeeda, Senin (4/11/2019).
5. Cristiano Ronaldo
Pemain berkebangsaan Portugal ini memang tidak bisa dipinggirkan begitu saja jika berbicara mengenai trofi Ballon dOr. Sebagai pengoleksi lima trofi bola emas, Cristiano Ronaldo kembali dijagokan untuk membawa pulang penghargaan itu.
Kontribusinya untuk klub dan negara pun tidak bisa dikesampingkan. Bersama Juventus, CR7 menyabet trofi Liga Italia 2018-2019, sementara di Tim Nasional (Timnas) Portugal dirinya berperan besar dalam memenangi UEFA Nations League A. Pemain berusia 34 tahun itu tentu pantas bila kembali memenangi Ballon dOr.
4. Mohamed Salah
Nama pemain asal klub Liverpool ini memang sudah masuk dalam nominasi dua edisi terakhir. Torehan gol Mo Salah dalam dua musim terakhir sungguh mengagumkan. Pemain kelahiran Nagrig itu total mengukir 35 gol sepanjang dua musim terakhir hingga pekan lalu.
Torehan luar biasa itu turut dihiasi dengan gelar Liga Champions 2018-2019. Seperti diketahui, pemenang trofi Ballon dOr biasanya adalah pemain yang berperan penting dalam kesuksesan klub meraih piala mayor seperti Liga Champions atau di level timnas seperti Piala Dunia dan Piala Eropa.
3. Virgil van Dijk
Pemain berkebangsaan Belanda ini dianggap pantas mendapatkan trofi Pemain Terbaik FIFA 2019, bukan sang pemenang, Lionel Messi. Sebab, Virgil van Dijk punya peran besar dalam mengantarkan klubnya, Liverpool, menjuarai Liga Champions 2018-2019.
Kontribusinya kepada Timnas Belanda sebagai runner-up UEFA Nations League A juga tidak main-main. Dua pencapaian itu membawanya kepada trofi Pemain Terbaik Eropa 2019, tetapi tidak dengan FIFA. Maka, Virgil van Dijk tetap dijagokan untuk meraih trofi Ballon dOr 2019.
Posisi bermainnya, yakni pemain belakang, memang kurang mentereng dibandingkan kandidat lain yang rata-rata ada di lini depan. Namun, anomali sempat terjadi pada Ballon dOr 2006 di mana Fabio Cannavaro muncul sebagai pemenang. Bukan tidak mungkin, Virgil juga menjadi peraih trofi tersebut.
2. Raheem Sterling
Kontribusi Raheem Sterling terhadap klub dan negara memang kurang mentereng dibanding kandidat lain. Namun, pemain berusia 24 tahun itu punya peran besar dalam mengantarkan Manchester City menyapu bersih kompetisi domestik, Liga Inggris, Piala Liga Inggris, dan Piala FA 2018-2019.
Sayap serang kelahiran Kingston, Jamaika, itu memberi sumbangan 25 gol dalam pencapain hebat The Citizens sepanjang musim lalu. Catatan itu berlanjut dengan 13 gol dalam 15 penampilan di semua kompetisi pada musim 2019-2020.
Sudah lama pemain berkebangsaan Inggris tidak memenangi trofi Ballon dOr sejak Michael Owen pada 2001. Wakil Tanah Britania paling banter hanya masuk urutan dua dan tiga dalam diri Frank Lampard serta Steven Gerrard saja pada edisi 2005. Mungkin Raheem Sterling bisa menghapus dahaga tersebut.
1. Lionel Messi
Pemain berkebangsaan Argentina ini praktis bermodal trofi yang gengsinya tidak terlalu besar musim lalu, yakni Liga Spanyol 2018-2020. Kontribusinya di Copa America 2019 bersama Timnas Argentina juga tidak terlalu mentereng, yakni tersingkir di semifinal dari sang pemenang, Brasil.
Satu-satunya yang bisa diandalkan Lionel Messi dalam penghargaan ini adalah torehan golnya yang berjumlah 51 buah untuk Barcelona musim lalu di semua kompetisi. Catatannya sedikit tersendat awal musim 2019-2020 karena cedera, yaitu hanya enam gol dari sembilan penampilan di semua kompetisi.
Prestasi yang kurang apik itu menjadi sasaran kritik ketika Lionel Messi dinyatakan sebagai pemenang Pemain Terbaik FIFA 2019. Bukan tidak mungkin, kritik yang sama juga akan muncul apabila La Pulga ternyata meraih trofi Ballon dOr 2019 pada Desember mendatang.
(Fetra Hariandja)
