Wajar memang jika pada akhirnya suporter Timnas Indonesia kecewa dengan Andritany. Sebab sudah dua laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 22 Zona Asia berlangsung, Timnas Indonesia kawalan Andritany itu tercatat sudah kebobolan enam kali.
Hal tersebut jelas menjadi penting karena semua itu membuktikan betapa lemahnya pertahanan Timnas Indonesia. Banyak yang mengira kurang maksimalnya penampilan Andritany karena masih gugup sebelum laga bertanding atau karena banyaknya tekanan yang tertuju kepadanya.
Akan tetapi, McMenemy menolak pernyataan tersebut. Sebab menurutnya Andritany sudah biasa bermain di stadion yang besar seperti SUGBK. Selain itu, tekanan juga dirasa para pemain lain. Jadi tak hanya Andritany seorang yang mendapatkan tekanan seperti itu.
"Bukan hanya Andritany yang mendapatkan tekanan. Semua pemain mendapatkan tekanan. Andritany adalah pemain persija jadi (seharusnya) sudah biasa bermain di stadion yang besar," tutupnya.
(Fetra Hariandja)