“Dia adalah orang yang menolak berkompromi, membela nilai-nilai yang dianut, berbicara apa adanya, dan berdedikasi tinggi untuk membantu gerakan yang dia yakini,” imbuh pria berkebangsaan Slovenia tersebut.
Eric Cantona dikenal sebagai pemain yang kontroversial semasa membela Marseille, Leeds United, Manchester United, dan Tim Nasional (Timnas) Prancis. Salah satu insiden kontroversial adalah tendangan kungfu yang dilakukannya terhadap seorang suporter di Stadion Sellhurst Park pada 1995.
Meski begitu, usai pensiun di usia 30 tahun pada 1997, Eric Cantona banyak membantu lembaga amal. Salah satunya adalah mendukung gerakan amal Common Goal yang digagas oleh gelandang Manchester United, Juan Mata, untuk membantu mengatasi masalah sosial lewat industri sepakbola.
(Fetra Hariandja)