FEDERASI Sepakbola Eropa (UEFA) berencana mengganti aturan Financial Fair Play (FFP) dengan salary cap atau batasan gaji. Kabar soal rencana ini muncul usai kasus hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona karena permasalahan gaji La Pulga -julukan Messi.
Sebagaimana diwartakan The Times, Jumat (13/8/2021), UEFA akan segera menyusun proposal untuk mengganti sistem FFP. Nantinya, aturan baru akan menerapkan batas gaji di setiap klub.
Aturan FFP sendiri pertama kali diperkenalkan pada 2010. Aturan ini ditetapkan agar tim terhindar dari pengeluaran yang sembrono. Tetapi, peraturan tersebut kerap mendapat kritikan karena dinilai kurang efektif.
BACA JUGA: Sudah Pindah ke PSG, Lionel Messi Tetap Kecipratan Bonus Rp658 Miliar dari Barcelona
UEFA pun berencana merombak total sistem FFP dengan memperkenalkan aturan batas gaji yang mirip dengan Major League Baseball dan NBA. Soal detail penerapan batas gaji itu sendiri, kabarnya masih digodok sampai saat ini.
Tetapi, dalam aturan baru tersebut, setiap klub harus membatasi pengeluaran untuk gaji sebanyak 70 persen dari pendapatan. Jika melanggar, klub harus membayar pajak barang mewah yang dendanya akan didistribusikan ke klub lain di liga yang sama.
BACA JUGA: Senang Bukan Main Lionel Messi Pindah ke PSG, Angel Di Maria: Impian Saya Jadi Kenyataan!
Dengan begitu, pengeluaran klub di Eropa untuk gaji pemain akan lebih rendah dari pendapatan mereka. Cara ini dipercaya bisa membuat keuangan di klub lebih terjamin.
Kabarnya, UEFA akan mengajukan proposal pergantian aturan ini pada pertemuan bulan depan di Swiss. Pertemuan itu akan dihadiri para stakeholder sepakbola.