Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

UEFA Berencana Ganti FFP dengan Aturan Salary Cap, Gara-Gara Kasus Lionel Messi?

Djanti Virantika , Jurnalis-Jum'at, 13 Agustus 2021 |12:17 WIB
UEFA Berencana Ganti FFP dengan Aturan Salary Cap, Gara-Gara Kasus Lionel Messi?
Lionel Messi berpisah dengan Barcelona. (Foto: Reuters)
A
A
A

Aturan salary cap sendiri dipandang lebih tepat digunakan ketimbang FFP. Sebab, dalam aturan FFP, klub diwajibkan mengalami balik modal atau setidaknya hanya mengalami kerugian sebesar 30 juta euro dalam periode tiga tahun. Aturan itu dinilai sulit dilakukan di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

UEFA bahkan tampak agak melonggarkan aturannya sehingga sejumlah klub bisa merekrut pemain dengan gaji mahal di musim panas ini. Seperti PSG yang mendatangkan Lionel Messi hingga Sergio Ramos. Kemudian, ada Manchester City yang membeli Jack Grealish dengan 100 juta poundsterling dan masih mengincar Harry Kane saat ini.

Sebelum UEFA, La Liga sudah menerapkan aturan batasan gaji untuk klub di Liga Spanyol. Aturan ini diketahui membuat Barcelona kerepotan hingga berujung pada perpisahannya dengan Lionel Messi.

Lionel Messi

Skema batasan gaji di Liga Spanyol sendiri mengatur tim-tim di sana untuk mengeluarkan uang sebesar 2,33 miliar euro atau sekira Rp39,5 triliun per tahunnya. Sementara untuk Barcelona, mereka kebagian jatah 382,7 juta euro atau sekira Rp6,49 triliun.

Karena beban gaji Barcelona sudah melebihi nominal di atas, mereka tak bisa lagi mendaftarkan pemain-pemain baru. Perpisahan dengan Lionel Messi pun akhirnya tak terelakkan.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement