TABRIZ – Iran secara perkasa menyegel tempat ketiga dalam ajang Piala Asia Futsal U-20 2019 setelah mengalahkan Tim Nasional (Timnas) Indonesia dengan skor telak 9-1. Iran mampu mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor telak karena mampu tampil maksimal sejak menit awal.
Pelatih Iran, Hamid Moghadam, menegaskan para pemain asuhannya tampil penuh percaya diri dan tanpa beban saat menghadapi Timnas Indonesia. Para pemain Iran bisa begitu tenang karena sudah mempelajari permainan Timnas Indonesia sebelumnya.
Iran yang bersatatus sebagai tuan rumah menunjukkan permainan terbaiknya kala menghadapi Timnas Indonesia. Permainan tim asuhan Hamid itu mampu membuat pertahanan Timnas Indonesia kocar-kacir sehingga dalam kurun waktu enam menit Iran sudah unggul 3-0.
BACA JUGA: Asisten Pelatih Indonesia Akui Iran Layak Rebut Tempat Ketiga Piala Asia Futsal U-20 2019
Tiga gol cepat itu membuat permainan Iran semakin berbahaya sehingga kelima gol lainnya pun tercipta. Setelah unggul 8-0, Iran yang lengah membuat Timnas Indonesia mampu mencuri satu gol. Kendati demikian, satu gol itu tak mampu menyelamatkan wajah Timnas Indonesia dari kekalahan karena setelah itu Iran mencetak gol penutup untuk memenangkan laga dengan skor 9-1.
“Hari ini tidak ada tekanan, jadi kami bermain dengan tenang. Kami adalah orang Iran, dan selalu ada harapan untuk menang, jadi para pemain kami ditekan untuk tampil bagus seperti sebelumnya. Kami telah menganalisis Indonesia sebelumnya dan taktik kami adalah menekan sejak awal,” ujar Hamid, seperti yang dikutip dari AFC, Sabtu (22/6/2019).
Selain itu, Hamid pun mengaku amat bangga dengan para pemain asuhannya. Sebab, Iran mampu mengakhiri Piala Asia Futsal U-20 2019 dengan medali perunggu meskipun tampil tanpa tiga pemain inti saat awal kejuaraan.
“Saya senang bahwa para pemain kami menciptakan peluang dan mencetak gol. Kami memulai turnamen dengan tiga pemain yang cedera, tetapi mereka telah menunjukkan bahwa mereka kuat, dan saya bangga bahwa kami berakhir dengan medali perunggu,” pungkasnya.
(Andika Pratama)