“Filosofi adalah sesuatu yang membuat tim Anda berkembang. Anda butuh dasar itu, butuh gaya bermain yang mengadaptasi kualitas pemain. Akan tetapi, sepakbola adalah medan pertempuran dan butuh strategi untuk menang. Terkadang Anda harus melawan filosofi untuk memenangkan pertandingan sepakbola,” tutur Jose Mourinho, mengutip dari Goal, Kamis (9/5/2019).
“Hal paling dasar yang harus Anda lakukan ketika punya keunggulan adalah menjaga keseimbangan. Namun, mereka terjebak pada filosofi sepakbolanya sendiri. Mereka seperti bermain melawan Vitesse di Liga Belanda pada babak kedua,” imbuh pria berusia 56 tahun itu.
Di satu sisi, Jose Mourinho memuji perubahan taktik yang dilakukan Mauricio Pochettino. Menurutnya, Si Lili Putih sangat baik dalam memainkan sepakbola direct di babak kedua sehingga keberuntungan berpihak pada Hugo Lloris dan kawan-kawan.
(Fetra Hariandja)