LIGA Inggris menjadi salah satu kompetisi sepakbola paling kompetitif saat ini. Tak heran jika pada akhirnya banyak pemain yang tertarik untuk bermain di kompetisi ini untuk mengasah kemampuan mereka atau bahkan hanya sekedar menguji kualitas permainan mereka.
Eden Hazard bersama Chelsea, Virgil van Dijk di Liverpool, dan Paul Pobga dengan Man United menjadi beberapa contoh dari sekian banyak pemain besar yang ikut andil dalam kompetisi musim ini. Akan tetapi, nyatanya tidak semua pemain dinilai layak untuk membela klub-klub besar Inggris
Melansir dari laman Sportskeeda, Rabu (24/4/2019), berikut lima pemain yang dinilai tidak layak membela klub raksasa Inggris.
5. Fabian Delph (Manchester City)
Delph bergabung ke Etihad Stadium pada 2015 kemarin. Pemain 29 tahun itu didatangkan dari Aston Vila dengan mahar sebesar 11juta euro atau sekira 173 miliar. Sayangnya harga tersebut ternyata terlalu tinggi jika melihat kurangnya kontribusi sang pemain untuk tim.
Musim ini saja, Delph baru dipercaya tampil sebanyak 11 kali di ajang Liga Inggris atau jika di total, ia hanya tampil sebanyak 20 kali di semua kompetisi bersama skuad utama sejak awal musim lalu.
4. Alberto Moreno (Liverpool)
Pemain berdarah Spanyol ini telah memikat klub Liga Inggris, Liverpool yang akhirnya merekrutnya pada 2015 lalu. Sayang, hingga kini Moreno belum mampu menunjukkan performa apik seperti yang ia tampilkan bersama klubnya terdahulu, Sevilla.
Bertugas sebagai bek sayap, beberapa penampilan awal Moreno cukup menjanjikan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu bek 29 tahun itu justru kehilangan konsistensi dan jarang mendapat keparcayaan untuk mengisi skuad utama Liverpool.
3. Vincent Janssen (Tottenham Hotspur)
Pemain berdarah Belanda ini bergabung ke Tottenham Hotspur dari Fenerbahce degan status bebas transfer pada Juni 2018 kemarin. Akan tetapi, ia sulit bersaing untuk mengisi lini depan tim lantaran nama-nama besar seperti Harry Kane.
Banyak yang menilai kecepatam Janssen di lapangan hijau masih kurang jika ia ingin bermain di kompetisi sebesar Liga Inggris. Padahal, pemain kelahiran Juli 1994 itu sempat menjadi pemain muda Liga Belanda yang dilirik beberapa klub besar Eropa
2. Marcos Alonso (Chelsea)
Alonso tiba di Chelsea pada 2016 ketika Chelsea berada di bawah kepelatihan Antonio Conte. Pemain bertahan asal Spanyol itu kerap menjadi andalan Conte karena memiliki kemampuan dalam membantu lini serang.
Akan tetapi, perlahan kontribusinya menurun terlebih saat Chelsea mendatangkan pelatih baru, yakni Maurizio Sarri. Kondisi ini membuat Alonso kerap menjadi penghias bangku cadangan. Musim ini saja, ia hanya dipercaya tampi sebanyak 28 kali bersama skuad utamaChelsea.
1. Alexis Sanchez (Manchester United)
Sanchez menjadi salah satu pemain yang dinilai tak layak membela klub raksasa Inggris. Setelah membela Arsenal, penampilannya selama berseragam Manchester United memang jauh dari harapan. Padahal, pemain berpaspor Chile itu sempat tampil impresif bersama klub lamanya, Barcelona.
Perannya di lini depan Setan Merah pun tergantikan dengan nama-nama pemain muda seperti Romelu Lukaku, Marcus Rashford, atau Anthony Martial. Ia bahkan baru menorehkan dua gol dari 24 penampilannya bersama Man United musim ini. Jumlah itu jelas bukan catatan yang baik bagi seorang pemain yang berposisi sebagai striker.
(Fetra Hariandja)