Pria asal Portugal tersebut pun berencana untuk kembali membesut klub di musim 2019-2020. Para pengamat pun meminta agar Mourinho mengubah sistem permainannya jika akhirnya melatih klub baru pada musim panas nanti.
Sebab gaya bermain bertahan dan tak menghibur yang kerap dianut Mourinho disinyalir sudah ketinggalan zaman. Akan tetapi Mourinho nampaknya tak tertarik mengikuti saran itu, dan tetap berpegang teguh akan filosofi sepakbola yang dianutnya.
“Saya memenangkan gelar di mana pun saya melatih dan saya tidak bisa lari dari mentalitas saya. Beberapa pelatih suka menjual ide filosofi, tetapi Anda harus menjual filosofi tersebut setelah meraih gelar. Jika Anda tidak meraih gelar juara apa pun, lalu itu apa gunanya?” ucap Mourinho, seperti dikutip dari BBC Sport, Minggu (24/3/2019).
(Mochamad Rezhatama Herdanu)