Meski berpengalaman meraih trofi juara pada 1986-1987, tidak ada yang menyangka Porto asuhan Jose Mourinho menyeruak di edisi 2003-2004. Bermodalkan mayoritas personel Tim Nasional (Timnas) Portugal, Porto mengalahkan lawan-lawan kuat semodel Man United dan Depotivo yang saat itu diperkuat Diego Tristan dan Roy Makaay.
(Porto siap beri kejutan musim ini)
Bahkan seperti yang sudah diutarakan di atas, di final Porto berhadapan dengan tim underdog lain, Monaco. Karena itu, berkaca dari hasil di masa lampau, jangan pernah meremehkan tim-tim kelas dua. Jika tidak bisa menjadi jawara, tim-tim seperti Ajax, Porto dan Tottenham memiliki kualitas untuk menginjakkan kaki di partai puncak Liga Champions musim ini.
(Ramdani Bur)