LONDON – Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, hampir meninggalkan Stadion Wembley, arena pertandingan yang mempertemukan timnya kontra Manchester City di final Piala Liga Inggris 2018-2019, Senin (25/2/2019) dini hari WIB. Sarri ingin keluar dari Stadion Wembley karena kesal dengan sikap yang ditunjukkan salah satu pemainnya, Kepa Arrizabalaga.
Di pengujung pertandingan atau tepatnya di menit 120 (laga berlanjut ke babak tambahan), Sarri berniat mengganti sang kiper, Kepa, dengan Willy Caballero. Sarri ingin melakukan pergantian karena Kepa dinilainya mengalami kram pada kaki, setelah berbenturan dengan penyerang Man City, Sergio Aguero.
Akan tetapi, Kepa enggan mendengar instruksi dari sang pelatih. Eks kiper Athletic Bilbao itu tetap berada di lapangan dan coba meyakinkan kepada yang lain kalau dirinya siap melewati babak adu tendangan penalti.
BACA JUGA: Menolak Diganti, Terry Heran Sarri Tak Paksa Kepa Keluar Lapangan
Sikap yang ditunjukkan Kepa membuat Sarri naik pitam. Pelatih asal Italia itu sempat berdiskusi dengan wasit, ofisial keempat dan sempat membanting botor air minum. Bahkan setelah membanting botol, eks pelatih Napoli itu terlihat hampir meninggalkan Stadion Wembley.
Akan tetapi, ketika hampir tiba di pintu keluar Stadion Wembley, Sarri berbalik badan dan mau menerima kenyataan Kepa tetap berada di arena pertandingan hingga babak adu penalti berakhir. Singkat kata, Chelsea pada akhirnya 3-4 dari Man City via adu penalti.
This is unbelievable! ðð
⛔ Kepa refuses to be substituted
ð¡ Sarri loses his cool, throws a bottle and storms off down the tunnel!
Have you ever seen anything like this in a cup final before?!? ð²ð² pic.twitter.com/uypwckJvhH— Soccer AM (@SoccerAM) February 24, 2019
Kelar pertandingan, Sarri mengaku salah paham soal laporan tim dokter Chelsea. Saat itu, tim dokter Chelsea menyebut Kepa siap tampil di babak adu penalti. Akan tetapi, Sarri mengaku salah mendengar pesan sang dokter, sehingga memutuskan untuk mengganti Kepa dengan Caballero.
(Ramdani Bur)