Menjadi ironis karena hingga menit memasuki angka 90, Atletico masih unggul 1-0. Akan tetapi, Sergio Ramos mencetak gol penyama kedudukan di masa injury time. Pada akhirnya di babak tambahan 2 x 15 menit, Madrid mencetak tiga gol tambahan sekaligus menutup laga dengan skor 4-1.
(Ramos cetak gol penyama kedudukan ke gawang Atletico. Foto: Getty Images)
Kemudian, Simeone membalasnya beberapa bulan kemudian di ajang Piala Super Spanyol 2014. Setelah bermain 1-1 di Santiago Bernabeu, Atletico menang 1-0 di Estadio Vicenta Calderon lewat gol Mario Mandzukic.
Final yang paling gres tersaji di Liga Champions 2015-2016. Setelah bermain 1-1 di waktu normal, Madrid mengalahkan Atletico via adu penalti dengan skor 5-3. Saat itu, Madrid ditangani Zinedine Zidane yang dalam dua musim setelahnya juga menghadirkan trofi si Kuping Besar bagi publik Santiago Bernabeu. Karena itu, menarik menanti hasil yang didapat Simeone di edisi kali ini atau Piala Super Eropa 2018.
(Ramdani Bur)