7 Fakta Kemenangan Timnas Indonesia U-19 atas Singapura 4-0

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 04 Juli 2018 07:47 WIB
Suasana laga Timnas Indonesia U-19 vs Singapura di AFF U-19. (Foto: Avirista Midaada/Okezone)
Share :

SIDOARJO – Dibalik kemenangan besar Timnas Indonesia U-19 atas Singapura U-19 di laga kedua ajang Piala AFF U-19, Selasa 3 Juli 2018 malam WIB, ternyata memunculkan fakta – fakta menarik. Fakta menarik itu terjadi baik dari dalam pertandingan mau pun luar laga.

Berikut fakta – fakta menarik di lapangan yang dihimpun okezone:

7. Faktor Penonton Ke-12


Setiap pertandingan Timnas Indonesia di level manapun saat bermain di Indonesia selalu menyedot antusiasme luar biasa dari masyarakat.

Di Piala AFF U-19 ini pun juga sama, dalam dua laga Timnas Indonesia U-19 setidaknya 17.000 penonton memadati Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Bahkan karena ‘teror’ ini diakui kedua pelatih lawan Indonesia yakni Laos dan Singapura mampu membuat ‘keder’ sebelum bertanding.

“Kita tadi minta pemain bermain santai dan menikmati pertandingan. Tapi karena situasi di stadion yang luar biasa, justru pemain kita membuat kesalahan sendiri yang mengakibatkan strategi kita tak berjalan baik,” jelas Pelatih Singapura U-19 Rob Johannes Maria Selvels.

Di pertandingan pertama pun pelatih Laos Chusak Shripum menyatakan hal yang sama. “Antusiasme supporter luar biasa. Itu yang membuat pemain kita tertekan,” ungkap Chusak.

6. Kemenangan Vietnam 5-0 Atas Laos


Diakui atau tidak selain perbaikan yang dilakukan Indra Sjafri dari laga sebelumnya kontra Laos. Kemenangan telak Vietnam atas Laos di laga sebelumnya Selasa sore membuat pasukan Indra Sjafri harus lebih trengginas memanfaatkan peluang.

Hal ini untuk menjaga asa lolos ke babak semifinal Piala AFFF U-19 yang berlangsung di kandang sendiri.

Alhasil Indra Sjafri yang menampilkan formasi menyerang 4-3-3 berhasil menguasai permainan sejak awal.

Kombinasi umpan pendek cepat diselingi umpan silang mampu merepotkan lini belakang Singapura yang digalang Akmal Azman dan Muhammad Nazhim Harman.

Pelatih Singapura Rob Johannes Maria Selvels mengakui kombinasi permainan cepat ala Indonesia menyulitkan timnya berkembang di dua babak itu.

“Indonesia bermain dengan penguasaan bola dan kombinasi umpan silang yang bagus. Kita akui itu,” ujarnya saat konferensi pers.

5. Kehadiran Sekjen PSSI Ratu Tisha


Satu lagi tamu ‘istimewa’ selain Via Vallen, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha tampak hadir di tribun VVIP.

Kehadiran Tisha, sempat menarik beberapa awak media. Ia pun tak lepas dari bidikan kamera para juru kamera dari bawah lapangan.

Meski demikian, Ratu Tisha hanya melihat jalannya pertandingan saja tanpa turun untuk memberikan sambutan kepada kedua kesebelasan yang bertanding.

Entah kebetulan atau tidak kehadiran dua sosok ‘bidadari istimewa’ ini membuat permainan Nurhidayat cs menjadi lebih trengginas dengan mampu menyelesaikan peluang menjadi empat gol yang bersarang ke gawang lawan tanpa sekalipun kebobolan di laga kedua kontra Singapura U-19.

4. Adanya Buah – Buahan di Meja Konferensi Pers


Pasca pertandingan, sesi konferensi dengan kedua tim menjadi hal wajib. Namun menariknya kali ini Panpel menambahkan buah – buahan sebagai hidangan di samping air mineral.

Ya, buah – buahan seperti pisang, apel,jambu merah, dan jeruk di taruh dalam dua piring tepat di meja konferensi pers.

Bukan hanya awak media saja yang terkejut, Pelatih Timnas IndonesiaU-19, Indra Sjafri yang mendapatkan giliran kedua konferensi pers tampak sedikit terkejut dengan adanya buah – buahan di meja konferensi pers.

“Wah ini ada buah favorit saya. Jambu merah itu buah favorit saya,” ujarnya sambil memegang buah setelah duduk di meja konferensi pers.

3. Perubahan Posisi Samuel Christianson


Pelatih Indra Sjafri lagi – lagi bereksperimen di laga kedua ini. Setelah di laga sebelumnya Indra menempatkan Asnawi Mangkualam yang berposisi asli sebagai pemain tengah digeser ke fullback sayap kanan.

Kali ini Indra Sjafri menempatkan Samuel Christianson Simanjuntak yang berposisi asli sebagai fullback sayap kiri didorong lebih maju menjadi penyerang sayap kiri.

Menurut Indra, ia melakukan itu atas dasar ingin melihat seberapa kualitas Samuel.

“Jika ada dua hingga tiga pemain di posisi sama, jika dia pemain berkualitas bisa bermain di posisi lainnya yang bukan posisi aslinya. Saya ingin lihat itu di diri Samuel,” ujar Indra saat konferensi pers, usai pertandingan.

Ia juga sengaja menempatkan Samuel di posisi penyerang sayap kiri guna menambah daya dobrak Timnas U-19 Indonesia dari sayap kiri.

“Saya ingin melihat kelebihan Samuel. Kita berharap Samuel dengan umpan – umpan crossing- nya. Memang perlu sekian menit dia beradaptasi di lapangan,”tambah pelatih berusia 55 tahun ini.

Meski demikian, cedera di babak pertamalah yang membuat Indra Sjafri belum melihat kualitas Samuel secara maksimal. Di awal babak kedua Samuel terpaksa ditarik keluar digantikan oleh Todd Rivaldi Ferre.

“Saya belum memastikan baik atau tidaknya Samuel karena baru bermain 45 menit,”bebernya.

2. Kehadiran Pedangdut Via Vallen


Dari ribuan penonton yang hadir mungkin ini yang menjadi daya tarik pertandingan Timnas Indonesia U-19 kontra Singapura U-19.

Kehadiran Via Vallen memang awalnya tak menyita perhatian penonton. Pasalnya penyanyi bernama lengkap Maulidia Octavia ini datang saat kick off babak pertama telah berlangsung.

Alhasil penonton yang terlanjur fokus ke lapangan, tak melihat gerak – gerik kedatangan dara cantik 27 tahun kelahiran Sidoarjo.

Bahkan sejumlah awak media pun yang tepat dilintasi sang pelantun lagu ‘Sayang’ tak menyadari bila ada ‘penonton istimewa’ di hadapan mereka.

Para penonton baru menyadari kehadiran Via Vallen setelah jeda babak pertama.

Hasilnya mereka berbondong – bondong untuk antri berfoto dengan Via Vallen yang datang bersama keluarganya.

Sebelumnya Via Vallen menggunggah kata – kata menyemangati Garuda Muda di instagram miliknya @viavallen, “Semoga besok timnas U-19 nya dapet 3 point lagi ya coach,” postingnya.

Entah kebetulan atau tidak, di laga kedua permainan anak asuh Indra Sjafri lebih menggigit dibandingkan pertandingan pertama kontra Laos U-19. Alhasil Indonesia berhasil menang telak 4-0.

1. Keamanan yang Lebih Ketat


Sudah hal yang wajar bila keamanan di ajang sekelas Piala AFF U-19 yang melibatkan negara – negara Asia Tenggara membuat panitia penyelenggara (Panpel) pertandingan memperketat pengamanan.

Namun ada perbedaan yang berbeda di laga kedua antara Timnas Indonesia U-19 kontra Singapura U-19, dimana penjagaan ketat menuju ruang ganti pemain ditambah.

“Ada tambahan pagar besi yang kita siapkan. Kemarin ada yang tidak berkepentingan masuk ke dalam,” ujar salah seorang panitia yang tak menyebutkan namanya.

Memang dari pantauan okezone, akses menuju ruang media tempat konferensi pers dibatasi dengan pagar besi berwarna hitam dengan penjagaan aparat kepolisian.

Hal ini berbeda di laga pertama kontra Laos yang tak terdapat pagar tersebut dan penonton bisa ‘nyelonong’ masuk ke ruang ganti tim tamu.

Di tribun media pun tali tampar untuk membatasi antara penonton tribun VIP dengan media menjadi penghias tambahan.

Jika di laga pertama,tak ada batas antara tribun media dengan penonton biasa. Kali ini Panpel lebih selektif dengan memasang pembatas tali dan menempatkan dua petugas untuk menghalau penonton yang masuk ke tribun media.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya