Meskipun siap melepas kepergian Faria pada musim depan, pelatih berpaspor Portugal itu pun turut merasa sedih. Dirinya merasa ada sesuatu yang akan hilang dari bangku cadangan Man United musim depan.
“Selama 17 tahun, di Leira, Porto, London, Milan, Madrid, London lagi dan saat ini Manchester. Pelatihan, bermain, belajar, tertawa dan juga beberapa air mata kebahagiaan,” ungkap Mourinho, seperti yang diwartakan Goal, Minggu (13/5/2018).
“Selama 17 tahun dan anak itu (Faria) sekarang telah menjadi seorang lelaki. Dia (Faria) telah menjadi seorang ahli sepakbola dan siap untuk karier yang sukses sebagai seorang pelatih,” ujar pelatih berpaspor Portugal itu.
“Saya akan merindukan temanku dan itu adalah hal yang paling sulit, namun kebahagiaannya lebih penting. Saya menghormati keputusannya, terutama karena saya tahu bahwa kami akan selalu bersama,” tukas The Special One.
(Fetra Hariandja)