1. Arsene Wenger terlalu baik dan lembut
Sifat Arsene Wenger yang terlalu baik dan lembut kepada para pemain utamanya nyatanya menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Pada berbagai kesempatan, Wenger kerap menurunkan pemain yang itu-itu saja. Kendati pemain tersebut berbuat ulah atau bermain buruk, namun pada pertandingan berikutnya Wenger akan tetap menurunkan pemain yang sama.
Wenger bagaikan seorang yang naïf, yang meyakini pemainnya tersebut akan bermain apik pada akhirnya. Hal tersebut tentunya kontras dengan apa yang ditunjukkan oleh pelatih Chelsea, Antonio Conte, dan pelatih Manchester United, Jose Mourinho.
Conte tak ragu mencoret Diego Costa dari skuadnya lantaran sang striker berbuat ulah. Padahal, pada musim lalu Costa merupakan pemain yang berjasa besar mengantarkan Chelsea juara Liga Inggris. Sementara Mourinho, ia tak ragu mencadangkan Paul Pogba, yang meski memiliki potensi besar, tetapi belum menunjukkan performa yang memuaskan.
(Fetra Hariandja)