MADRID - Kapten Juventus, Gianluigi Buffon telah mengakhiri perjalanannya di Liga Champions 2017-2018 pada babak perempatfinal. Hal itu setelah tim yang dibelanya selama hampir 17 tahun, Juventus harus gugur di tangan Real Madrid pada pertarungan dua leg babak perempatfinal Liga Champions 2017-2018 dengan skor agregat 4-3.
Setelah pertandingan leg II perempatfinal di Santiago Bernabeu usai dini hari tadi, banyak pertanyaan yang muncul di publik apakah kekalahan ini akan menjadi akhir dari karier panjang Buffon di Liga Champions. Terutama dalam usaha pria italia itu mendapatkan trofi Liga Champions pertamanya. Pasalnya, saat ini kapten Juventus itu telah berusia 40 tahun. Usia yang termasuk kategori tua jika tak mau dikatakan uzur dalam karier seorang pemain sepakbola.
Mengingat kembali pada 2016, Buffon sempat mengungkapkan keinginannya untuk pensiun sebagai pemain sepakbola. Buffon yang telah memenangkan banyak trofi dalam kariernya, memang telah pantas untuk mengakhiri karier hebatnya meskipun masih kurang satu gelar lagi di lemari trofi miliknya.
BACA JUGA: Marcelo: Kami Madrid Bukan Barcelona!
“Mungkin saya dapat mengakhir karier saya dengan tandukan kepala seperti Zidane. Tidak ada yang tahu akan masa depan, mungkin saja saya menggila di lapangan nanti. Saya harus mampu menyelami hati saya sendiri dan berusaha menemukan jawabannya. Anda tidak bisa mengatakan tidak,” ungkap Buffon, dikutip dari Fox Sports, Kamis (12/4/2018).
Seperti sebuah doa yang terkabulkan, saat ini Buffon melakukan hal yang hampir sama dengan Zidane apabila tidak mau dikatakan serupa. Menghadapi Real Madrid yang dilatih Zinedine Zidane, Buffon harus mendapatkan kartu merah langsung oleh wasit asal Inggris, Michael Oliver.
Kartu merah itu bermula dari Medhi Benatia yang dianggap melakukan pelanggaran di kotak penalti pada masa injury time. Keputusan itu yang memancing Buffon untuk bereaksi dan melakukan protes keras pada wasit. Aksi itu membuat Buffon mendapatkan kartu merah langsung dari wasit.
Ironis memang yang dialami oleh pria 40 tahun itu, dalam usahanya mengejar trofi Liga Champions pertama di pengujung karier. Seperti sedang balapan dengan usia yang terus bertambah, Buffon kembali gagal untuk mendapatkan trofi Liga Champions.
BACA JUGA: Buffon: Keputusan Wasit Sangat Kontroversial!
‘Apakah itu akan menjadi akhir baginya?’, rasanya dengan segala pengalaman dan trofi yang telah diraih, ini merupakan waktu yang tepat untuk berhenti. Tidak adanya trofi Liga Champions tidak akan merusak nama besar kapten Juventus itu di sejarah sepakbola dunia.
(Fetra Hariandja)
