LUQUE – Harapan Juventus untuk dapat melaju ke fase semifinal Liga Champions 2017-2018 telah pupus. Kemenangan 3-1 kontra Real Madrid pada leg II perempatfinal Liga Champions 2017-2018, di Santiago Bernabeu, menjadi tidak berarti bagi tim asuhan Massimiliano Alegri.
Dalam pertandingan itu terdapat keputusan kontroversial dari wasit Michael Oliver, yang memimpin pertandingan memang menjadi sorotan khalayak ramai. Sebetulnya wasit telah memimpin pertandingan dengan cukup baik, tetapi keputusan mendekati berakhirnya pertandingan yang memulai segala kontroversi tersebut.
Pemberian penalti bagi kubu tuan rumah membuat pertandingan yang semula memihak kepada Juventus menjadi berubah. Keputusan itu menjadi perhatian banyak penikmat sepakbola. Salah satunya yang mengomentari perihal keputusan tersebut ialah mantan penjaga gawang Tim Nasional (Timnas) Paraguay, Jose Luis Chilavert.
BACA JUGA: Chiellini Tak Terkejut dengan Hadiah Penalti Madrid
Melalui media sosial Twitter, pria berusia 52 tahun itu menganggap Harapan Juventus telah direnggut oleh mafia sepakbola. Chilavert berkata, “Mafia sepak bola telah menentukan bahwa Juventus tidak akan lolos,” seperti yang diwartakan Marca, Kamis (12/4/2018).
La mafia del fútbol lo deja fuera a la Juventus.
— José Luis Chilavert (@JoseLChilavert_) April 11, 2018
Chilavert menduga ketidaklolosan Juventus telah ditentukan sebelumnya oleh pihak lain yakni mafia sepakbola. Hal ini kemungkinan berkaitan dengan fakta perjudian yang memang akrab dengan dunia sepakbola.
Pada pertandingan itu, Juventus yang harus menang minimal dengan selisih empat gol, sejatinya hampir mampu melakukan hal tersebut. Bagaimana tidak, La Vechia Signora –julukan Juventus– mampu mencetak gol cepat pada menit kedua melalui Mario Mandzukic. Gempuran Juventus tidak berhenti sampai di situ saja. Mandzukic yang sadar akan kewajiban timnya untuk menang besar, kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-37.
BACA JUGA: Ramos Terancam Kena Hukuman Tambahan Karena Muncul di Area Teknik Madrid
Semangat Juventus pun kembali berkobar setelah Blaise Matuidi membuat gol pada menit ke-60. Akan tetapi , semangat pemain-pemain Juventus harus runtuh setelah pada menit ke-89 setelah Mehdi Benatia dianggap melakukan pelanggaran di kotak penalti kepada Lucas Vasquez. Wasit Oliver, memberikan hadiah penalti kepada tim tuan rumah.
kapten Juventus, Gianluigi Buffon, sempat melakukan protes keras atas keputusan tersebut. Akan tetapi, karena protes terlalu berlebihan Buffon harus mendapatkan kartu merah dari sang pengadil lapangan. Akhirnya, Cristiano Ronaldo membuat gol dari titik putih ke gawang Juventus.
Gol itu pun menjadi gol terakhir yang tercipta pada pertandingan tersebut. Pertandingan memang berakhir kemenangan bagi Juventus, tetapi Madrid tetap melaju ke semifinal Liga Champions 2017-2018.
(Fetra Hariandja)
