“Meski demikian, Craig akan tetap menjadi tokoh yang sangat popular dan dihormati di Leicester dan selalu disambut hangat di King power Stadium (markas Leicester), baik secara profesional ataupun sebagai rekan,” Srivaddhanaprabha menambahkan.
Pelatih berkebangsaan Inggris itu dipecat setelah empat bulan dikukuhkan sebagai manajer tetap Jamie Vardy dan kolega. Shakespeare ditunjuk untuk menjadi manajer kepala Leicester setelah berstatus sebagai caretaker The Foxes.
Maklum saja, Shakespeare menggantikan tugas yang ditinggalkan oleh Claudio Ranieri pada Februari 2017. Padahal kiprah Shakespeare di Leicester saat masih menjabat sebagai caretaker cukup meyakinkan.
Sayang kontribusinya tak kembali berlanjut di awal musim ini. Bahkan Jamie Vardy dan kolega hanya menempati posisi 18 (termasuk ke dalam posisi tiga terbawah) di klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi enam angka.
(Fetra Hariandja)