LEICESTERSHIRE – Leicester City resmi memutus kontrak pelatih mereka, Craig Shakespeare. Keputusan untuk menyudahi kontrak Shakespeare bersama Leicester setelah The Foxes –julukan Leicester– tak kunjung menampilkan performa apik di awal musim ini.
Sebagai contoh kiprah Leicester di Liga Inggris. Bersama Shakespeare, Leicester baru meraih satu kemenangan dari delapan laga yang dimainkan. Tujuh laga tersisa berakhir dengan hasil tiga imbang dan empat kekalahan. Tentu hasil itu tak diinginkan oleh manajemen Leicester.
Wakil Manajemen Leicester, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, membenarkan bahwa pemecatan Shakespeare sebagai imbas dari performa buruk yang ditunjukkan oleh di awal musim ini. Namun, Srivaddhanaprabha menegaskan bahwa kontribusi yang diberikan oleh Shakespeare tidak akan dilupakan oleh klub.
“Craig telah menjadi pelayan yang besar bagi kami. Dia menjabat sebagai asisten manajer dan mengambil alih kursi manajer pada Februari 2017, di mana itu masa sulit kami. Dedikasinya kepada klub dan karyanya mutlak dan kontribusinya sangat besar bagi Leicester,” ujar Srivaddhanaprabha, seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (18/10/2017).
“Namun, kami melihat kinerja tim tak begitu baik dan manajemen ingin melakukan tindakan yang cepat untuk Leicester kembali maju. Dan itu dibutuhkan beberapa perubahan. Harapannya ini akan membuat tim lebih maju,” sambungnya.