BARANQUILLA – Neymar da Silva tak henti-hentinya terlibat konflik dengan petinggi Barcelona. Baru-baru ini, kapten Tim Nasional (Timnas) Brasil itu menyebut Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu sebagai sosok yang dipenuhi lelucon.
Komentar itu dikeluarkan Neymar lewat akun Instagram-nya. Ia mengomentari akun Instagram esporteinterativo yang mengunggah foto Bartomeu beserta kutipannya yang mengatakan, terlalu bergantung kepada Neymar dan sang ayah terkait transfer mantan sang pemain ke Les Parisiens –julukan PSG.
BACA JUGA: Terkait Performa Dembele, Bartra Minta Pendukung Barca untuk Bersabar
Komentar dari Neymar itu jelas mengindikasikan kebencian besar pesepakbola 25 tahun kepada sang mantan presiden. Sebelumnya, Neymar menilai petinggi Barcelona tak becus mengelola klub.
Akibatnya, rekan-rekan Neymar di Barcelona terlihat tak bahagia berada di Estadio Camp Nou. Contoh termudah ialah keengganan Lionel Messi memperpanjang kontrak. Padahal, kontrak La Pulga –julukan Messi– bersama Barcelona akan berakhir pada 30 Juni 2018.
BACA JUGA: Disandingkan dengan Pemain Terbaik Dunia, Alves Akui Ronaldo sebagai Lawan Terkuat
Meski begitu, kepindahan transfer Neymar dari Barcelona ke PSG sedang diinvestigasi Federasi Sepakbola Eropa (UEFA). Mereka menyelidiki asal muasal dana PSG yang begitu jorjoran pada bursa transfer kali ini.
Untuk mendatangkan Neymar, manajemen PSG mengeluarkan 222 juta euro atau sekira Rp3,48 triliun! Harga itu dua kali lipat dari biaya yang dikeluarkan Manchester United untuk mendatangkan Paul Pogba dari Juventus. Saat itu Man United mengeluarkan 105 juta euro atau sekira Rp1,65 triliun dan menahbiskan Pogba sebagai pemain termahal dunia.
