LONDON – Pelatih Chelsea, Antonio Conte, menghormati keputusan wasit yang dibuat Bobby Madley saat memimpin jalannya pertandingan timnya kontra Arsenal di ajang Community Shield, Minggu 6 Agustus 2017 malam WIB. Meski mengaku menghormati, pelatih berpaspor Italia itu agak kesal dengan beberapa keputusan yang dibuat Madley.
Setidaknya ada dua keputusan Madley yang membuat juru taktik berusia 48 tahun itu naik pitam. Pertama ketika Willian Borges dinilai diving pada menit 37. Dalam situasi perebutan bola dengan fullback Arsenal, Hector Bellerin, Willian sebenarnya berhasil menghindar dari benturan pemain bertahan asal Spanyol itu.
BACA JUGA: Pedro Dikartu Merah, Wenger Enggan Berkomentar
Namun, Willian yang hilang keseimbangan pun terjatuh. Madley melihat itu sebagai diving dan winger berpaspor Brasil pun harus rela dihadiahi kartu kuning. Sementara momen kedua terjadi pada menit 80.
Pedro Rodriguez melakukan tekel kepada gelandang Arsenal, Mohamed Elneny. Tekel yang dilakukan Pedro memang cukup keras karena dilakukan dari belakang. Namun dalam usahanya meraih bola itu, lutut Pedro hingga berdarah karena terinjak sepatu Elneny.
BACA JUGA: Sumbang Gol Pertamanya Bersama Arsenal, Wenger Puji Pemain Anyar Arsenal
Meski darah segar mengalir dari lutut Pedro, wasit Madley tetap mengganggap Pedro melepas tekel keras. Pedro diberi kartu merah dan Chelsea harus bermain dengan 10 orang sejak menit 80. Singkat kata, Chelsea takluk 1-4 dari Arsenal via adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 di 120 menit pertandingan.
"Pasti ada kekecewaan karena menyelesaikan pertandingan dengan 10 orang untuk pertandingan kedua melawan Arsenal, setelah final Piala FA. Saya tidak melihat kejadiannya, saya juga tidak melihat kartu kuning untuk Willian. Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa itu jelas penalti.
Pasti ada sedikit rasa frustrasi. Anda tahu betul Anda harus menghormati keputusan wasit, tapi pastinya ada yang bisa membuat Anda sedikit marah,” kata Conte mengutip dari laman resmi Chelsea, Senin (7/8/2017).
(Ramdani Bur)
