GRESIK - Belum juga jelasnya kompetisi membuat Persegres Gresik United bersikap rasional. Rencananya klub ini bakal melepas sekitar enam pemain yang dianggap kurang kontribusinya terhadap tim selama bergabung di Stadion Petrokimia.
Manajemen belum menyebut nama pemain yang bakal dilepas, namun dipastikan bakal diumumkan paling lambat akhir Juni ini. Pihak manajemen hanya mengatakan sudah menerima hasil evaluasi yang dilakukan Pelatih Persegres, Liestiadi.
"Rencananya sekitar enam pemain (yang dilepas) dan ditentukan paling lambat akhir Juni nanti. Ini merupakan kebijakan yang normal karena sejauh ini belum ada kompetisi dan kami harus memproyeksikan untuk musim depan," terang Sekretaris Persegres, Hendri Febry.
Meraba kontribusi pemain sejauh ini, sangat dimungkinkan pemain yang dilepas adalah mereka yang sama sekali belum bermain. Sekadar informasi, tim Laskar Jaka Samudra baru memainkan tiga pertandingan sebelum QNB League 2015 dihentikan secara permanen.
Juga tak mustahil jika aset yang dilepas adalah pemain lokal, mengingat tiga pemain asing masih ingin bertahan. Kecuali sanksi FIFA bakal berlangsung lama atau hingga musim depan, kemungkinan besar pemain asing tetap bertahan. Hendri sendiri mengatakan masih menjalin kontak dengan mereka.
"Shohei Matsunaga berada di Jepang, Sasa Zecevic pulang ke Serbia, sedangkan Herman Dzumafo di rumah istrinya di Pekanbaru. Kami masih menjalin kontak dan mereka bersedia tetap di Persegres jika sanksi FIFA sudah selesai. Tapi status mereka tetap di tangan pelatih," jelas dia.
Dihubungi terpisah, pelatih Liestiadi membenarkan dirinya mendapat tugas mengevaluasi tim dan bakal ada pemain yang dilepas. Namun, sama halnya dengan manajemen, Liestiadi masih bungkam soal nama yang bakal meninggalkan Stadion Petrokimia.
"Saya diserahi tugas mengevaluasi dan memberikan rapor pemain. Sebenarnya tidak mudah karena saya hanya mengacu pada tiga pertandingan saja dalam memberikan penilaian. Soal nama pemain dengan rapor rendah, nantinya manajemen yang mengumumkan," jelas Liestiadi.
(Fetra Hariandja)