NORWICH – Terlepas hasil tiga angka yang direngkuh dari Norwich City, gaffer Manchester City, Roberto Mancini, mengaku tak bisa mengerti perihal kartu merah yang didapat Samir Nasri. Baginya, kehilangan satu pemain berdampak berubahnya dominasi permainan.
Nasri terpaksa keluar lapangan saat laga bahkan belum memasuki periode turun minum. Gelandang berpaspor Prancis itu didakwa kartu merah dari wasit Michael Jones, setelah dianggap menjadi provokator keributan. Padahal sebelumnya, kericuhan di tengah lapangan terjadi setelah Nasri, diganjal kasar oleh pemain Norwich, Sebastién Bassong.
Nasri pun dipastikan terikat sanksi tiga kali larangan bermain, termasuk lawatan mereka ke kandang Arsenal, 13 Januari mendatang. Pengecualian bisa terjadi jika klub, mengajukan banding. Mancio – sapaan Mancini, tak percaya timnya harus bermain dengan 10 orang di 45 menit kedua dan bersikeras bahwa Nasri, tetap tak bersalah.
“Harusnya dia (Nasri) tidak dikenai kartu merah. Kejadian itu seharusnya tak berbuah kartu merah! Saya tak bisa mengerti kenapa hakim garis bilang kepada wasit bahwa Nasri seharusnya diganjar kartu merah. Samir tak melakukan apapun,” kecamnya kepada SkySports, Minggu (30/12/2012).
“Keluarnya Samir mengubah pertandingan. Memang akhirannya tidak masalah karena kami menang. Tapi sulit jika harus dengan 10 pemain. Norwich tim yang bagus. Namun hari ini (Sabtu malam.red), kami menunjukkan bahwa kami mampu meraih gelar lagi,” lanjutnya.
Meski begitu, hasil maksimal ini tak berdampak banyak di papan klasemen Premier League. The Eastlands tetap tertinggal tujuh angka lantaran United, juga menang 2-0 atas lawannya, West Bromwich Albion, di waktu yang sama. Soal kans mempertahankan gelar, Mancio masih optimis – setidaknya sampai melihat kembali situasi di Februari tahun depan.
“Tak penting melihat tangga klasemen saat ini. Kami hanya harus bekerja keras, menang dan menang dalam banyak laga berturut-turut. Setelah itu, baru kita lihat kembali klasemen di bulan Februari,” tuntas Mancio.
(Randy Wirayudha)
