MADRID - Jose Mourinho, yang dikenai larangan mendampingi Real Madrid selama dua laga karena mencubit mata asisten pelatih Barcelona, mencoba membela diri. Mourinho mengaku terprovokasi oleh ulah para pemain Azulgranas.
Seperti diketahui, insiden itu terjadi pada final leg kedua pertandingan Piala Super Spanyol. Saat itu, Marcelo yang melakukan tekel keras terhadap Cesc Fabregas, memicu terjadinya kericuhan antara beberapa pemain kedua klub.
Sementara itu, Mourinho sendiri tertangkap kamera tengah mencubit mata asisten pelatih Tito Vilanova. Akibatnya, pelatih asal Portugal itu dilarang mendampingi Madrid selama dua pertandingan Piala Super Spanyol musim depan oleh Federasi Sepakbola Spanyol.
Dalam pertandingan itu sendiri, Madrid harus mengakui keunggulan Barca dengan agregat 4-5. Carles Puyol dkk tidak senang dengan kelakuan Mourinho. Mereka menuding The Special One sudah merusak sepakbola Spanyol.
"Sepakbola memang mengenai emosi dan terkadang Anda akan terprovokasi oleh pemain lawan. Ada momen ketika Anda tidak bereaksi atas provokasi itu dan terkadang Anda harus bereaksi," jelas Mourinho dilansir Soccerway, Rabu (12/10/2011).
Mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan itu mencoba menjelaskan awal mula insiden. "Situasi di Camp Nou adalah salah satu, yang mana kami terprovokasi oleh pemain Barcelona. Reaksi saya mungkin tidak benar, tapi itu dilakukan secara natural," sambung entranador asal Portugal itu.
(Hendra Mujiraharja)
