JAKARTA –Sebelum dijamu PSPS Pekanbaru di Stadion Rumbai, Pekanbaru, (24/8), Persija Jakarta fokus benahi proses transisi dari bertahan ke menyerang. Masalah tersebut, dinilai jadi sektor yang harus segera dibenahi, demi memuluskan target maksimal saat dijamu Asykar Bertuah, julukan PSPS.
Persija memang terus berusaha menghindari ancaman degradasi. Duduk diperingkat ke- 12 klasemen sementara dengan koleksi 35 poin, dinilai belumlah aman. Dari catatan statistik sementara, Persija hanya berselisih enam angka dengan Pelita Bandung Raya (PBR), yang duduk diperingkat 16 klasemen sementara.
Melihat fakta tersebut, Persija wajib memaksimalkan liga pertandingan terakhir termasuk kontra PSPS. Dimana selain dijamu PSPS, Persija dijadwalkan menjamu Persib Bandung, (28/8), PBR, (1/9). Adapun dua pertandingan terakhir, Persija akan dijamu Persisam Samarinda, (11/9), dan Mitra Kukar, (15/9).
Untuk memuluskan target keluar dari ancaman zona merah degradasi, Persija dinilai wajib mengamankan lima laga sisa. Dan untuk mencapai target tersebut, Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, akan berusaha membenahi proses transisi skuad asuhannya tersebut. Transisi yang dimaksud Bendol, adalah proses transisi dari bertahan ke menyerang
“Transisi kami juga dalam keadaan tidak optimal. Banyak pemain yang tidak kompak saat transisi bertahan ke menyerang. Saat melawan PSPS di Pekanbaru, kami harus bisa menyelesaikan permasalahan tersebut,” tutur Bendol.
(Muhammad Indra Nugraha)