 
                DEN HAAG – Kepolisian Eropa (Europol) mengklaim telah melakukan penyelidikan tentang adanya kasus pengaturan pertandingan, dan setidaknya 380 pertandingan di seluruh dunia berindikasi terjadi kecurangan.
 
Kepala penegakan hukum Uni Eropa yang memimpin lembaga Europol, Rob Wainwright pada Senin (4/2/2013) mengungkapkan bahwa lebih dari 400 pelaku terlibat yang terdiri dari ofisial pertandingan, direktur klub, pemain dan para pelaku kriminal itu sendiri.
 
Europol percaya bahwa sindikat judi bermarkas di Asia dan telah berhasil memanipulasi pertandingan domestik, Eropa dan internasional. Di antara pertandingan-pertandingan yang terindikasi adanya manipulasi, disebut juga pertandingan Piala Dunia, Kualifikasi Euro, bahkan Liga Champions yang pernah dimainkan di Inggris.
 
"Kami telah menemukan sebuah jaringan kriminal yang luas," kata Wainwright pada konferensi pers di Den Haag, seperti dilansir Football-Italia, Selasa (5/2/2013). "Pada skala yang belum kita lihat sebelumnya,” sambungnya.
 
"Ini adalah karya dari sindikat kejahatan terorganisir yang diduga berbasis di Asia dan dioperasikan dengan jaringan kriminal di seluruh Eropa,” ungkapnya.
 
Wainwright menjelaskan bahwa pihaknya saat ini terus melakukan investigasi secara besar-besaran berdasarkan informasi yang terus mereka dapat. Dia juga menilai kasus ini sangat mencederai nilai-nilai sportivitas dalam olahraga.
 
"Hal ini jelas bagi kami ini adalah penyelidikan terbesar yang pernah kami lakukan dalam kasus pengaturan pertandingan yang dicurigai banyak terjadi di Eropa,” terangnya.
 
"Ini telah membuahkan hasil besar yang kami pikir juga harus disorot sebagai masalah besar bagi integritas sepakbola di Eropa," tandasnya.
 
(Windi Wicaksono)