LONDON - Kasus rasisme yang dialami Yossi Benayoun akhirnya selesai. Setelah sebelumnya Federasi Sepakbola Malaysia menyatakan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukan warga Malaysia. Kini pihak Chelsea menerima permintaan maaf dari Negeri Jiran tersebut.
Kejadian itu terjadi saat tur pramusim Chelsea ke Malaysia. Saat pertandingan berlangsung terdengar sayup-sayup yang mencemooh dan mengejek Chelsea asal Israel, Yossi Benayoun ketika sedang membawa bola saat The Blues menang 1-0 melawan Malaysia XI Kamis 21 Juli lalu.
Benayoun adalah pemain Israel pertama yang bermain di Malaysia, sentimen anti Israel dari penduduk Malaysia diduga menjadi pemicunya. Terlebih setelah pemerintah Malaysia memutus hubungan diplomatik dengan Israel.
Pihak Chelsea awalnya tidak menghiraukan insiden tersebut, tapi setelah diinvestigasi ternyata sayup-sayup suara penonton mengarah pada tindakan rasisme. Otomatis The Blues memprotes kelakuan negatif yang dilakukan para suporter Malaysia yang mayoritas muslim.
Atas kejadian ini, Federasi sepakbola Malaysia, Footbal Asosiasi Malaysia (FAM) meminta maaf atas perlakuan para suporternya. FAM pada Jumat kemarin merilis permintaan maaf kepada Chelsea dan pemain yang bersangkutan.
“Federasi sepakbola Malaysia tidak membenarkan segala bentuk rasisme di sepakbola,” tulis pernyataan FAM seperti dikutip The World Game Sabtu (30/7/2011). “Jika insiden seperti itu terjadi, kami ingin meminta maaf kepada pemain bersangkutan, dan juga untuk Chelsea FC,” tambahnya.
Sementara itu Chelsea menerima permintaan maaf Malaysia dan selalu berkomitmen untuk menindak tegas terhadap apa yang berkaitan dengan masalah ini. “Kami menghargai permintaan maaf dari FAM, Klub dan Yossi (Benayoun) menerima permintaan maaf, dan masalah ini sekarang ditutup,” ucap pihak Chelsea.
“Chelsea Football Club berkomitmen untuk memberantas semua perilaku diskriminatif dalam permainan dan mendesak FAM mengambil langkah tepat untuk membasmi jenis perilaku ini di masa depan,” tegasnya.
(Fitra Iskandar)