MILAN – Mantan pelatih Inter Milan Luigi Simoni menilai Leonardo Araujo memang tidak punya kesungguhan menjadi seorang pelatih. Sayangnya hal itu tidak disadari klub sejak awal.
Leonardo datang di awal paruh kedua menggantikan Rafael Benitez. Namun di musim panas ini, Leonardo memutuskan keluar dari Giuseppe Meazza menerima tawaran menjadi direktur olahraga Paris Saint Germain. Terakibat itu, Inter sekarang kebingungan mencari pengganti.
“Inter harus tahu bahwa dia tidak pernah ingin menjadi pelatih. Jelas bahwa itu bukan pilihan pertamannya,” kata Simoni seperti dilansir Fotball-Italia, Senin (20/6/2011).
“Dia tidak memulai langsung sebagai pelatih setelah pensiun dari pemain profesional dan menjalani karier sebagai direktur, seharusnya itu mereka sadari. Leonardo adalah pria budaya yang berbicara empat atau lima bahasa, dia bahagia di belakang meja ketimbang di lapangan,” tambahnya.
Belum jelas benar siapa pengganti Leonardo. Spekulasi mulai menyeret-nyeret Marcelo Bielsa, Sinisa Mihajlovic dan Andre Villas Boas. Yang jelas, Inter harus bijak mengeluarkan dananya.
“Sangat disayangkan, bila mereka harus merogoh 15 juta euro untuk membeli kontrak Villas-Boas dari Porto. Dia mungkin bertalenta, tapi itu uang yang sangat besar. Saya berharap Inter menemukan pelatih bagus, meski pada akhirnya pelatih itu hanya lebih bagus seperti pemain di skuadnya,” urai Simoni.
Satu nama yang menurut Simoni layak menukangi Inter adalah pelatih Zenit Luciano Spalleti. “Kita harus lihat apakah Zenit mau melepasnya. Saya tidak mengerti mereka yang menolak Inter, karena begitu banyak tekanan dan pemain yang tidak bahagia. Yang lain berpura-pura tidak senang sehingga harganya dinaikkan,” kata mantan pemain Napoli era 70-an, yang kini menjadi Direktur Teknik di klub Serie B, A.S Gubbio.
(Fitra Iskandar)