MEDAN - Regional Vice President Liga Primer Indonesia (LPI) Avian Tumengkol memastikan bahwa PSSI tidak dikenakan sanksi oleh FIFA. Kepastian ini disampaikan juga oleh Sekretaris-jenderal FIFA, Jerome Valcke.
Pihak LPI yang diwakili beberapa petinggi, Farid Rahman, mantan calon Komite Eksekutif PSSI dan Komisaris PT Liga Primer Indonesia, serta Hadi Basalamah, CEO Jakarta FC, telah bertemu dengan Jerome Valcke di Markas Besar FIFA (Swiss), tadi pagi waktu setempat. "Dan sangat jelas disampaikan oleh Sekjen FIFA bahwa PSSI tidak dikenakan sanksi. Tentu karena memang tidak ada alasan untuk FIFA sanksi Indonesia," tegas Avian, kemarin malam.
Seharusnya, jelas Avian, sanksi FIFA kepada PSSI terjadi tahun 2007 lalu ketika induk sepakbola Tanah Air dipimpin oleh seorang mantan narapidana, yakni Nurdin Halid. "Ini yang seharusnya dikenakan sanksi oleh FIFA karena ini melanggar Statuta FIFA," jelasnya, dalam rilis yang diterima okezone, Senin (30/5/2011).
LPI, Avian menjelaskan lebih lanjut, mendapat informasi dari pihak FIFA bahwa keterangan Agum yang menyatakan utusan FIFA, Frank Van Hattum, yang hadir di Kongres PSSI kemarin, tidak pernah menyarankan agar Indonesia mendapat sanksi FIFA.
"Saya mendapatkan kepastian itu dari pengurus FIFA sendiri. Dan para utusan FIFA itu hanya sebagai pemantau atau observer. Suara mereka tidak punya pengaruh apa-apa dalam kongres. Jadi, saya kira jawaban Valcke itu menjustifikasi bahwa ancaman sanksi FIFA kepada PSSI yang selama ini dibesar-besarkan itu tidak benar," kata Widjajanto, CEO Liga Primer Indonesia.
Sementara itu Hadi Basalamah, yang baru menemui Jerome Valcke menagatakan bahwa Kongres FIFA tidak mengagendakan PSSI atau Indonesia sama sekali. "FIFA meminta agar Komite Normalisasi mampu melaksanakan kongres dengan adil dan benar. Dan yang disampaikan kepada kami sama sekali tidak sesuai dengan yang diberitakan oleh media di Indonesia," kata Hadi.
(Dewi)