Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Jelang Persela vs Persipura

Persela vs Persipura, Panggung Maestro

Kukuh Setiawan (Koran Sindo) , Jurnalis-Minggu, 29 Mei 2011 |21:02 WIB
Persela vs Persipura, Panggung Maestro
Foto: Skuad Persela Lamongan/Koran SI (ARIF NUGROHO)
A
A
A

LAMONGAN - Pertemuan Persela Lamongan dan Perspura Jayapura tak sekadar menyuguhkan pertandingan layak simak. Lebih dari itu, laga yang dihelat di Stadion Surajaya, Selasa (31/5/2011) besok, juga menghadirkan dua maestro bola.

Pemain yang layak menyandang predikat itu adalah dua gelandang dua kubu, Zah Rahan Karangar dari Persipura dan Gustavo Fabian Lopez milik Persela. Dua nama ini bakal menjadi konduktor bagi timnya di jantung lapangan.

Zah Rahan, tak terbantahkan, menjadi salah satu gelandang paling mengkilap di beberapa musim terakhir. Mantan pemain Sriwijaya FC dan Persekabpas Pasuruan tersebut sangat menentukan perjalanan Mutiara Hitam yang sedikit lagi bakal menjadi juara Indonesia Super League (ISL).

"Menurut saya, dia gelandang yang kemampuannya sulit diimbangi gelandang lain di Indonesia. Sejak datang ke Indonesia, dia sudah mempunyai skill dan mental bagus dan saya tak heran dia menjadi gelandang seperti sekarang," tutur Subangkit yang paham benar bagaimana permainan mantan anak didiknya di Persekabpas itu.

Dalam pandangan Subangkit, Zah Rahan memiliki determinasi, visi, serta mental juara. Itu sudah ditunjukkannya sejak awal datang ke Indonesia, dengan membawa Persekabpas Pasuruan menembus babak delapan besar ISL kala ditangani Subangkit.

Tak heran jika akselerasi Zah Rahan bakal menjadi perhatian khusus dalam skema strategi Subangkit. "Harus ada pemain yang bisa memberikan tekanan, agar dia tidak bebas melakukan umpan atau tusukan," lanjutnya.

Ya, Zah Rahan merupakan gelandang dengan spesifikasi komplit. Tak sekadar menjadi jenderal lapangan tengah, tapi ia juga memiliki insting menyerang sekaligus mencetak gol dengan sangat bagus.

Namun Laskar Joko Tingkir tak pantas minder. Tim biru laut juga memiliki maestro yang kualitasnya tak terpaut jauh dengan Zah Rahan. Dia adalah Gustavo Lopez, yang baru masuk daftar pemain Persela di putaran kedua ISL musim ini.

Gustavo Lopes yang kelahiran Argentina, memberi kontribusi luar biasa untuk timnya. Berkarakter murni playmaker, pemain degan ciri gas bandana di kepalanya ini mempunyai visi memukau dalam mengatur serangan, mengatur tempo permainan, umpan matang, sekaligus eksekusi bola mati.

Dialah sosok yang membuat Persela jauh lebih percaya diri di putaran kedua dan baru tersentuh satu kekalahan di kandang Persiba Balikpapan. Jika Gustavo bermain dalam performa terbaik, maka Persela tinggal berdoa para penyerang mereka memiliki ketajaman yang memadai.

Pelatih Persipura Jayapura Jacksen Tiago diam-diam juga mengamati kemampuan pemain ini. "Tanpa meremehkan pemain Persela, Gustavo Lopez memang pemain paling berbahaya di timnya saat ini. Dia yang menentukan bagaimana permainan timnya akan berjalan," ujar Jacksen dihubungi kemarin.

Namun Jacksen belum menentukan apakah bakal memberikan treatment khusus untuk pemain ini. Ia tak ingin konsentrasi timnya hanya terpaku ke satu pemain, sedangan faktanya semua pemain Persela berpotensi memberikan ancaman. Persipura sendiri berambisi memetik poin di Surajaya yang sekaligus semakin mendekatkan mereka ke podium juara.

"Saya ingin pemain tetap rendah hati dan menghormati lawan, karena sampai sekarang belum ada satu pun tim yang juara," sebut mantan pelatih dan pemain Persebaya Surabaya ini.

(Achmad Firdaus)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement