MILAN - Clarence Sedorf akhirnya bersedia membubuhkan tanda tangannya dalam kontrak baru bersama AC Milan. Namun, dia membantah bila proses negosiasi perpanjangan kontraknya yang sempat mandek dikarenakan dirinya mengharapkan uang lebih dari Rossoneri.
Diketahui, proses perpanjangan kontrak Seedorf bersama Milan sempat mandek. CEO Milan Adriano Galliani bahkan harus dua kali bernegosiasi untuk meyakinkan Seedorf untuk menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2012. Sebelumnya, Seedorf dikabarkan enggan menandatangani kontrak baru karena menuntut kenaikan gaji. Terlebih, dia juga tengah mempertimbangkan tawaran dari klub Brasil Corinthians yang siap menampungnya.
Namun, kabar tersebut langsung dibantah Seedorf yang menegaskan keputusannya menunda perpanjangan kontrak, karena ini mendapat garansi dari Galliani untuk terus menjadi bagian penting dari skuad Il Diavolo di musim depan.
“Saya tidak pernah berpikir soal hadiah uang dalam karir saya. Faktor uang tidak pernah jadi masalah,” ujarnya sebagaimana dikutip Football-Italia, Kamis (26/5/2011).
“Selama berkarir, saya tidak pernah berpikir tentang uang. Saya hanya menuntut kesepakatan dengan Milan, klub di mana saya memiliki hubungan yang sangat baik,” sambungnya.
“Saya hanya ingin menjadi bagian penting dari Milan. Adriano Galliani sudah memberikan saya jawaban yang memuaskan dan itulah yang saya harapkan dan menjadi alasan utama saya bertahan,” tegas gelandang 35 tahun ini.
Seedorf pertama kali bergabung dengan Milan pada 2002. Selama sembilan tahun pengabdiannya, gelandang kelahiran Suriname ini sudah mengoleksi sembilan titel juara di berbagai ajang. Kini, setelah membantu Milam meraih trofi scudetto musim ini, dia pun berharap bisa melanjutkan suksesnya dengan mengantar Milan berjaya di kompetisi Eropa (Liga Champions) untuk kali kelima dalam karir sepakbolanya. Empat trofi sebelumnya diraih bersama Ajax Amsterdam (1995), Real Madrid (1998) dan Milan (2003 dan 2007).
“Setelah scudetto, saya ingin kami (Milan) kembali berjaya di Eropa. Saya berambisi meraih gelar juara kelima saya di Liga Champions. Saya masih lapar untuk mengejar target lain. Dan tak ada tempat yang lebih untuk memenanginya selain bersama Milan,” tutupnya.
(Achmad Firdaus)