F: Persib Bandung (Koran SI)
BANDUNG – Kesempatan untuk terus memperbaiki posisi Persib di klasemen Indonesia Super League (ISL) musim ini masih terbuka. Sebab, jika tergelincir pada dua partai away Maung Bandung akan kembali melorot di papan bawah. Kelebihan jumlah pertandingan sangat mungkin disalip tim lain yang menyisakan pertandingan yang cukup banyak.
Meraih poin sempurna atas Sriwijaya FC beberapa hari lalu tidak membuat pelatih Persib Daniel Roekito terkesan. Justru nahkoda Persib ini masih menangkap beberapa kelemahan terutama soal konsentrasi para pemainnya.
Daniel mengaku, pasukannya masih memiliki kelemahan dari konsentrasi. Eka Ramdani dan kawan-kawan kerap lengah dalam menghadapi tekanan. Buktinya, dalam empat laga kandang du bulan ini, pasukan Daniel hanya meraup 9 poin dari target 12 poin. Satu-satunya tim yang membuat coreng rekor kandang Pangeran Biru yakni PSPS Pekanbaru. Kala itu Persib takluk 1-0.
"Masih ada kelemahan khususnya soal konsentrasi. Masalahnya, anak-anak sering lengah di babak kedua," kata Daniel. Lebih lanjut pelatih yang dijuluki dokter ini menuturkan, kesalahan tersebut sering terjadi bahkan berulang-ulang.
"Kelemahan kita ditambah mental pemain. Saya berharap setelah mereka diliburkan selama tiga hari mereka fresh kembali," harapnya.
Sepanjang putaran II ISL, Maung Bandung telah menjalani 10 partai. Kekuatan amunisi baru mampu mengangkat posisi Persib yang kini nangkring di urutan 7 klasemen. Total 17 poin diraih pada putaran ini, dengan rincian 13 poin di laga kandang dan 4 pada laga away. Soal peluang mewujudkan target lima besar sekarang ini tergantung pada klub lain yang unggul jumlah pertandingan.
Di balik sebuah kemenangan yang diraih Persib, faktor yang paling mencolok era kepemimpinan Daniel ialah pola 4-4-2. Pada putaran II, Daniel mengaku memang menerapkan pola permainan 4-4-2 atau kadang berubah menjadi 4-3-3. Gebrakan yang tidak biasa karena dalam beberapa musim terakhir tim yang bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat ini kerap mempertahankan pola 3-5-2.
Keuntungan lainnya menggunakan pola 4-4-2, sambung pelatih berusia 58 tahun ini, banyak pemain Persib lainnya yang berkualitas mendapat kesempatan bermain. Berbeda dengan sebelumnya ketika masih menggunakan pola 3-5-2 yang membuat banyak pemain bagus tapi harus menganggur atau dibangkucadangkan.
Dengan pola tersebut yang diterapkan dalam empat laga kandang secara beruntun tersebut, Persib akan dihadapkan pada dua laga tandang terakhir melawan Persijap Jepara, Sabtu (7/5/2011) dan Persiba Balikpapan, Sabtu (28/5/2011). Mantan juru taktik Persik Kediri dan Persiba Balikpapan ini berharap anak asuhnya saat melakoni dua laga tandang tersebut mampu membawa pulang empat poin. Matsunaga Shohei cs dihadapkan pada target yang tidak terlalu muluk.
Soal target pribadi, Daniel menginginkan agar Persib mampu meraih empat poin dari dua laga tandang itu. “Saya yakin anak-anak bisa, selama mereka mau bermain konsisten, disiplin dan konsentrasi sepanjang pertandingan," tegasnya.
“Mudah-mudahan di dua laga tandang nanti bisa tercapai," tukasnya. Daniel pun mengaku bakal memulai evaluasi pada Selasa (26/4) sore di Stadion Siliwangi, yaitu membenahi konsentrasi permainan.
"Kita akan perbaiki lagi. Waktu kita sangat panjang untuk pertandingan selanjutnya. Apalagi kita akan bermain tandang, dibutuhkan mental dan konsentrasi yang lebih baik, untuk meraih poin maksimal," tandasnya.
(Azwar Ferdian)