Menariknya, STY pernah melontarkan pernyataan bahwa dirinya tidak berminat melatih negara lain kecuali Timnas Indonesia. Komitmen emosional ini diyakini menjadi alasan mengapa ia belum terburu-buru menerima pinangan dari negara lain.
Selain level tim nasional, STY juga mengonfirmasi adanya tawaran dari satu tim profesional yang ingin menggunakan jasanya di level kompetisi klub. Banyak pengamat menilai Super League menjadi opsi yang paling masuk akal bagi STY.
Beberapa klub di liga tersebut diketahui sedang berburu pelatih kepala baru untuk musim mendatang. Meski banyak peminat, mendatangkan pelatih sekaliber STY membutuhkan kekuatan finansial yang besar.
Reputasi dunia dan pengalaman internasionalnya membuat biaya kontrak STY menjadi catatan penting bagi klub mana pun yang ingin mengontraknya.
(Rivan Nasri Rachman)