
Seperti Rafael Struick dan Ivar Jenner, Dion Markx memiliki darah Indonesia-Belanda. Ia saat ini berstatus pemain klub Liga 2 Belanda, Top Oss.
Dion Markx bisa diduetkan dengan pemain mana pun di jantung pertahanan Timnas Indonesia U-22. Melihat kondisi terkini, Kadek Arel jadi yang paling mungkin dimainkan bareng dengan Dion Markx.

Untuk level kelompok umur, Mauro Zijlstra merupakan salah satu yang terbaik. Musim ini saja, ia sudah mencetak tiga gol dari tiga penampilan bersama FC Volendam U-21.
Dalam pola 4-2-3-1 racikan Indra Sjafri, satu posisi di lini depan hampir pasti diamankan Mauro Zijlstra. Penyerang 188 sentimeter ini juga sudah mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-22 saat bermain 2-2 dengan Mali U-22 dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat pada Selasa 18 November 2025.

Penyerang berdarah Belanda-Indonesia ini belum unjuk gigi bersama Bali United musim ini. Dari 10 pertandingan bersama Bali United, Jens Raven baru mencetak satu assist.
Efek kehadiran Mauro Zijlstra membuat Jens Raven sulit tampil sebagai starter untuk mengisi lini depan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Terlebih, Mauro Zijlstra dikenal sebagai penyerang haus gol untuk level kelompok umur.
(Ramdani Bur)