JAKARTA – Bursa pelatih baru Timnas Indonesia semakin ramai dengan munculnya nama juru taktik asal Uzbekistan, Timur Kapadze. Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, menilai Kapadze sangat pantas masuk dalam radar PSSI karena memiliki rekam jejak yang terbukti baik di level internasional.
Rumor Kapadze semakin hangat diperbincangkan setelah ia secara terbuka menyatakan siap melatih Timnas Indonesia, ditambah dengan keputusannya untuk cabut dari jabatannya sebagai asisten Timnas Uzbekistan. Meskipun demikian, PSSI diketahui belum memberikan penawaran resmi.
Bicara soal rumor ini, Kesit Budi Handoyo tidak heran jika Kapadze dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Ia menyebut ahli strategi berusia 44 tahun itu sudah memiliki bukti konkret dalam karier kepelatihannya.
“Ya, menurut saya Timur Kapadze pantas untuk bisa masuk menjadi salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia. Karena rekam jejaknya kan sebenarnya cukup jelas,” ucap Kesit kepada Okezone, Minggu (16/11/2025).
Kesuksesan terbesar Kapadze adalah membawa Timnas Uzbekistan mencatatkan sejarah dengan lolos ke Piala Dunia 2026. Meskipun posisinya kini digantikan oleh Fabio Cannavaro yang ditunjuk PSSI-nya Uzbekistan sebagai pelatih kepala, Kesit menekankan bahwa peran Kapadze sangat besar.
“Dan terakhir juga dia kan sukses bersama Uzbekistan. Mampu meloloskan Uzbekistan ke Piala Dunia 2026. Walaupun posisinya sekarang digantikan oleh Fabio Cannavaro, tapi sukses Timnas Uzbekistan tidak lepas dari peran Timur Kapadze,” ujar Kesit.
Dengan rekam jejak yang jelas, Kapadze dinilai layak untuk dicoba menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Kapadze bukan satu-satunya nama yang beredar di bursa. Pelatih Timnas Islandia, Heimir Hallgrimsson, dikabarkan juga masuk dalam daftar calon pelatih Timnas Indonesia.
Namun, PSSI melalui Sumardji memilih untuk tidak berkomentar banyak terkait rumor nama-nama pelatih. Sumardji menegaskan bahwa PSSI tetap berpegangan pada lima nama yang telah dikantongi Ketua Umum.
“Sekali lagi, saya tidak akan jawab. Sekali lagi saya tidak akan tanggapi kalau berkaitan dengan nama-namanya. Tetapi saya tetap berpedoman bahwa apa yang disampaikan Ketua Umum, lima nama, itulah yang akan kami lakukan pendalaman. Dan sampai sekarang ini, masih dalam proses,” terang Sumardji kepada wartawan, termasuk Okezone, Jumat (14/11/2025).
(Rivan Nasri Rachman)