
Faktor lainnya adalah tangguhnya kiper Mali. Beberapa kali Bourama Kone melakukan penyelamatan ciamik atas serangan-serangan berbahaya yang dilancarkan pemain Timnas Indonesia U-22.
Salah satunya dilakukan pada menit ke-21. Kala itu, umpan tarik Dony bisa ditepis kiper Mali. Mauro Zijlstra pun gagal menyambut bola.

Gol terakhir Mali tercipta karena kesalahan Kadek Arel. Gol itu tercipta pada masa injury time babak kedua.
Saat itu, Moulaye Haidara memanfaatkan kesalahan Kadek Arel yang tak mampu diantisipasi Cahya Supriadi. Mali pun menutup laga dengan kemenangan 3-0.

Timnas Indonesia U-22 juga tampak kewalahan meladeni serangan balik cepat Mali. Salah satunya bahkan berbuah gol pada menit ke-33.
Saat itu, Timnas Indonesia U-22 sebenarnya sedang asyik menyerang. Tetapi, satu kesalahan Garuda Muda berbuah fatal hingga Mali melakukan serangan balik cepat lewat aksi Wilson Samake.
Usai mendapat umpan lambung dari lini tengah, Samake melakukan solo run. Pergerakannya gagal dicegah satu pun pemain belakang Garuda Muda hingga bisa mencetak gol.
(Djanti Virantika)