JAKARTA – Rumor mengenai sosok Timur Kapadze sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia semakin menguat. Di tengah spekulasi tersebut, pelatih asal Uzbekistan itu dilaporkan akan segera mengunjungi Indonesia pekan depan.
Timur Kapadze dikabarkan hanya sekadar berlibur di Indonesia, namun tetap saja menambah panas perbincangan di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Apalagi nama juru taktik berusia 44 tahun itu belakangan menjadi sorotan setelah dikaitkan sebagai pengganti Patrick Kluivert di kursi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Rumor ini kian kencang menyusul keputusannya mengundurkan diri dari posisi asisten pelatih Timnas Uzbekistan dan pengakuannya tentang ketertarikannya menangani Skuad Garuda. Meski begitu, sejatinya belum ada komunikasi resmi dari PSSI.
Kabar kunjungan Kapadze ke Indonesia diungkapkan oleh pemerhati sepak bola nasional, Effendi Gazali, setelah ia bertemu langsung dengan Kapadze di Uzbekistan beberapa hari lalu. Dalam pertemuan tersebut, Effendi menyebutkan Kapadze saat ini masih mempertimbangkan tawaran yang datang dari beberapa negara lain, termasuk China dan Turki.
“Ada tiga hal, yang pertama dia sedang mempertimbangkan beberapa negara lain. Yang kedua mungkin minggu depan dia akan ke Indonesia untuk melihat tentang sepak bola Indonesia sama mau berlibur, kalau enggak ke Bali ke Lombok kalau enggak salah, itu benar-benar berlibur aja gitu,” kata Effendi dalam acara diskusi publik bertajuk ‘Prabowo, Kembalikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia’ di Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Effendi menjelaskan, meskipun tujuan utamanya adalah menikmati waktu luang, Kapadze juga ingin menyaksikan secara langsung atmosfer pertandingan di Tanah Air.
"Tapi dia juga mau merasakan atmosfer sepak bola Indonesia kalau bisa nonton liga satu kali waktu bicara di situ. Tapi enggak akan tabrakan dengan ini (Timnas senior)," tambah Effendi.
Lebih lanjut, Effendi Gazali menyampaikan dalam diskusinya dengan Kapadze, ia justru menilai sang pelatih lebih ideal untuk membesut Timnas Indonesia level usia muda, bukan tim senior. Hal ini didasari oleh kekuatan dan pengalaman Kapadze yang dinilai mumpuni dalam mengembangkan potensi pemain muda.
“Kalau waktu saya diskusi sama dia, saya malah kepikir dia bukan soal timnas senior ini. Jadi kepikiran saya sama dia waktu itu, saya bilang ‘anda kan kuat itu di usia muda, coba U-17 kita. Kalau anda pegang, ini menarik loh’,” sambung Effendi.
Menurut Effendi, menguji kemampuan Kapadze di Timnas U-17 bisa menjadi langkah besar bagi Indonesia, mengingat adanya turnamen Piala Asia U-17 dan Piala Dunia U-17 setiap tahunnya.
“Saya bilang sama dia, diskusi nih, kalau anda pimpin, lalu kita bisa masuk 16 besar misalnya, wah itu sudah langkah besar,” pungkas Effendi.
(Rivan Nasri Rachman)