Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Sugimin Hidayatullah, Pesepakbola Misterius Indonesia yang Ditebus Real Madrid Rp134 Miliar!

Ramdani Bur , Jurnalis-Rabu, 05 November 2025 |17:30 WIB
Kisah Sugimin Hidayatullah, Pesepakbola Misterius Indonesia yang Ditebus Real Madrid Rp134 Miliar!
Sugimin Hidayatullah pernah dirumorkan gabung Real Madrid pada 2012. (Foto: Laman resmi Real Madrid)
A
A
A

KABAR menghebohkan sempat terjadi di media sosial Tanah Air, tepatnya pada musim panas 2012. Saat itu ada rumor yang mengatakan terdapat pesepakbola Indonesia yang akan diboyong Real Madrid pada musim panas 2012.

Pesepakbola yang dimaksud adalah Sugimin Hidayatullah. Pencinta sepakbola Tanah Air pun bertanya, siapa sih Sugimin Hidayatullah? Memangnya ada pesepakbola Indonesia yang bernama Sugimin Hidayatullah?

sugimin hidayatullah

Medio 2012, pemain-pemain ternama di Indonesia adalah Irfan Bachdim, Cristian Gonzales hingga Bambang Pamungkas. Nama-nama ini jelas lebih familiar di telinga pencinta sepakbola Tanah Air ketimbang sosok Sugimin Hidayatullah.

1. Sugimin Hidayatullah Ditebus Rp134 Miliar

Sosok Sugimin Hidayatullah ini dipopulerkan pengamat sepakbola Tanah Air, Pangeran Siahaan. Di akun X-nya @pangeransiahaan, Pangeran mengatakan Sugimin Hidayatullah sebagai sosok yang siap meledak.

Rumor ini dimunculkan bertepatan dengan kehadiran pelatih Real Madrid saat itu, Jose Mourinho, ke Indonesia. Mou -sapaan Akrab Mourinho- hadir ke Indonesia untuk menjadi komentator salah satu pertandingan Piala Eropa 2012 yang tayang di RCTI.

Masih dari laporan yang sama, manajemen Real Madrid kabarnya berani mengeluarkan 7 juta euro atau setara Rp134 miliar untuk mengontrak Sugimin Hidayatullah.  Setelah ditelusuri lebih jauh, Sugimin Hidayatullah hanyalah pesepakbola fiktif.

 

2. Bukan Pesepakbola Fiktif Pertama

 Apa yang dilakukan Pangeraan Siahaan pernah dibuat Jurnalis Irlandia Dan O'Sullivan pada 2003. Saat itu Dan O'Sullivan memunculkan karakter pesepakbola fiktif bernama Masal Bugduv.

Roman Abramovich Reuters

Karakter ini muncul atas keresahan sang Jurnalis terhadap meningkatnya harga transfer pemain dari tahun tahun, lebih tepatnya setelah Chelsea dibeli Roman Abramovich pada 2003.

Setelah Roman Abramovich mengakuisisi Chelsea, banyak klub yang memasang harga tinggi untuk para pemainnya. Di saat bersamaan, kualitas sang pemain juga tak layak dihargai mahal.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement