RUMOR perpecahan di dalam tubuh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) semakin memanas. Media China, 163, dan Japan Football News melaporkan adanya gerakan serius dari negara-negara kuat, dipimpin oleh Jepang, untuk membentuk konfederasi baru. Langkah ini diyakini tidak hanya didorong oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan AFC, tetapi juga berpotensi membuka jalan baru bagi negara-negara seperti Timnas Indonesia menuju Piala Dunia.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa Federasi Sepakbola Jepang (JFA) telah memulai persiapan untuk membentuk East Asian Football Association (Asosiasi Sepakbola Asia Timur). Rencana ini berpotensi menarik sejumlah federasi besar lain yang juga frustrasi, termasuk Australia, Uzbekistan, bahkan Irak, untuk bergabung.
Motivasi utama di balik rencana pemisahan ini adalah ketidaksetujuan terhadap banyak kebijakan AFC, yang dianggap bermasalah dengan isu manipulasi dan korupsi. Timnas Indonesia disebut-sebut ikut merasakan dampaknya, di mana Japan Football News mencatat skuad Garuda dirugikan oleh beberapa ketidakadilan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sejumlah kebijakan memang merugikan pasukan Garuda, seperti pemilihan tempat pertandingan yang dianggap tidak netral di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, lalu jadwal pertandingan yang terlalu mepet dan larut malam, sampai keputusan wasit yang dinilai tidak adil.
Aliansi yang diusulkan ini sangat kuat, melibatkan raksasa seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Uzbekistan, dan tim-tim teratas Asia Tenggara: Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Media China, 163, menyebut lingkungan kompetisi di federasi baru ini akan sangat keras, namun pembagian jatah ke Piala Dunia (jika AFC terpecah menjadi dua federasi Asia Barat dan Asia Timur) akan membuka peluang baru.
“Jika ini benar-benar terjadi, maka ini akan menjadi keuntungan besar bagi China dan beberapa tim lainnya. Setidaknya, tim-tim tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia,” bunyi laporan dari media China, 163, dikutip Senin (20/10/2025).
“Di sepak bola Asia Timur, Jepang dan Korea Selatan mungkin tidak akan kesulitan mengamankan tempat untuk berpartisipasi di Piala Dunia, sehingga tim nasional sepak bola, Korea Utara, Indonesia, Thailand, dan Vietnam ... harus bersaing untuk memperebutkan 2,5 tempat tersisa. Jelas, akan lebih mudah bagi tim-tim ini (Indonesia hingga Vietnam) bila dibandingkan harus bersaing dengan tim-tim di Asia Barat,” tambah media China tersebut.
Wacana perpecahan AFC ini menciptakan dilema terbesar bagi Federasi Sepakbola China (CFA). 163 secara khusus menyoroti situasi sulit yang harus dihadapi China. Jika pemisahan benar-benar terjadi, pembagian jatah lolos Piala Dunia dari Asia pasti akan terbagi antara dua federasi baru tersebut.
China harus memilih, tetap di Asia Barat, di mana tim-tim Timur Tengah mendominasi. Atau bergabung dengan Asia Timur, di mana Jepang dan Korea Selatan sudah menjadi kekuatan tak tertandingi.
Bagi negara-negara di Asia Tenggara, terutama Timnas Indonesia, bergabung dengan federasi Asia Timur menawarkan lingkungan persaingan yang mungkin lebih kompetitif tetapi terstruktur lebih baik. Jika jatah Piala Dunia dibagi, peluang tim-tim Asia Tenggara yang selama ini bersaing di AFC secara keseluruhan akan secara matematis meningkat, terutama jika mereka bersatu dalam aliansi baru yang kuat.
(Rivan Nasri Rachman)