4 Penyebab Louis van Gaal Takkan Latih Timnas Indonesia, Nomor 1 Paling Krusial!
PENGAMAT sepakbola Tanah Air, Haris Pardede, menilai setidaknya ada empat alasan atau penyebab Louis van Gaal kecil peluangnya melatih Timnas Indonesia. Penilaian ini muncul setelah Bung Harpa -sapaan akrab Haris Pardede- melakukan analisis usai rumor Louis van Gaal melatih Timnas Indonesia mencuat akhir pekan lalu.
Cuitan jurnalis Spanyol Victor Catalina yang mengatakan “Selamat Datang Louis van Gaal” plus bendera Indonesia, mengindikasikan pelatih 74 tahun itu akan membesut skuad Garuda menggantikan Patrick Kluivert. Namun, Bung Harpa menilai peluang Louis van Gaal melatih Timnas Indonesia sangat kecil.
1. Masalah Kesehatan Louis van Gaal
Sejak akhir 2022, Louis van Gaal menderita kanker prostat. Meski sudah pulih pada Juli 2025, masalah kesehatan ini dikhawatirkan menggangu aktivitas jika nantinya ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia.
“Sebelum mencari informasi yang lebih detail, saya coba menganalisa. Dari berbagai aspek, sangat kecil peluang Louis van Gaal menjadi pelatih Timnas Indonesia. Jangankan melatih di Indonesia, peluang Louis van Gaal kembali melatih di Eropa pun sangat kecil,” kata Bung Harpa saat hadir sebagai narasumber di program Morning Zone yang tayang di YouTube Official Okezone, Senin (20/10/2025).
“Dari faktor usia, dibilang tua banget tapi juga sudah tidak muda, yakni 74 tahun. Memang ada yang lebih senior lagi Dick Advocaat (pelatih Timnas Curacao). Tapi, setahu saya kesehatan Louis van Gaal sempat bermasalah,” lanjut Bung Harpa.
2. Lama Tak Melatih
Setelah membawa Timnas Belanda ke perempatfinal Piala Dunia 2022, Louis van Gaal tak pernah lagi menjabat sebagai pelatih. Ditakutkan kecakapan Louis van Gaal dalam menangani sebuah tim telah menghilang karena sudah lama tidak membesut tim.
“Selain itu, Van Gaal juga sudah vakum melatih tiga tahun. Berbeda dengan Dick Advocaat yang masih konsisten melatih,” ujar Bung Harpa.
“Saya menganalogikan seperti naik mobil. Yang satu walaupun sudah tua, tapi masih rutin naik mobil. Sementara yang satu sudah tua tapi tidak pernah naik mobil. Begitu dikasih bawa mobil lagi kan pasti kagok,” tegas pria yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini.
