Persebaya Surabaya vs Semen Padang: Milos Raickovic Sesumbar Mampu Gantikan Peran Francisco Rivera
SURABAYA – Persebaya Surabaya akan menghadapi Semen Padang di pekan keenam Super League 2025-2026 tanpa Francisco Rivera yang terkena hukuman kartu merah dari laga sebelumnya. Absennya pemain asal Meksiko ini menjadi tantangan berat bagi Bajul Ijo di lini tengah.
Kabar baiknya, Milos Raickovic yang digadang-gadang akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rivera itu siap membuktikan kualitasnya. Ia sesumbar mampu menggantikan peran Rivera di lini tengah Persebaya.
1. Keyakinan dan Kesiapan Pemain
Menghadapi laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Jumat (19/9/2026) pukul 19.00 WIB, Milos Raickovic menegaskan kesiapannya untuk menggantikan peran Francisco Rivera jika dipercaya pelatih. Baginya, yang terpenting adalah memberikan kontribusi maksimal agar Persebaya bisa meraih poin penuh.
"Kita lihat saja nanti apa yang akan diputuskan pelatih untuk posisi tersebut, siapa yang akan menjalankan peran itu. Tetapi saya yakin semua pemain yang akan mengisi posisi (Rivera) akan memberikan 100 persen," ujar Raickovic, dikutip dari laman I.League, dikutip Jumat (19/9/2025).
Pemain berusia 31 tahun ini menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada tim pelatih, karena mereka memiliki pertimbangan matang berdasarkan strategi yang dibutuhkan tim.
"Seperti yang saya katakan, kami percaya pada kualitas kami," sambung Raickovic.
"Kami akan mengikuti arahan pelatih, dan saya pikir kami punya kualitas untuk menunjukkan kemampuan terbaik kami di laga nanti dan meraih tiga poin," imbuhnya.
2. Persaingan Lini Tengah Persebaya
Selain Milos Raickovic, Persebaya masih memiliki beberapa opsi di lini tengah untuk menggantikan Rivera. Nama-nama seperti Toni Firmansyah, Rachmat Irianto, Alfan Suaib, Dimas Wicaksono, Alfredo Nararya, hingga Kadek Raditya juga bisa menjadi pilihan.
Meski demikian, kehadiran Milos Raickovic dengan pengalamannya diharapkan bisa menjadi solusi efektif untuk menjaga stabilitas dan kreativitas lini tengah Persebaya dalam laga krusial ini.
(Rivan Nasri Rachman)
