Tersentak dengan gol tersebut, Mali U-17 yang awalnya lebih banyak menunggu mengambil alih serangan. Berbagai serangan dilancarkan runner-up Piala Afrika U-17 2025 ke pertahanan Tajikistan U-17.
Sampai akhirnya pertahanan Tajikistan U-17 tembus juga. Memanfaatkan umpan Bourama Konate, Mohamed Doumbia membobol gawang Tajikistan U-17. Skor berubah sama kuat 1-1.
Setelah itu, kepercayaan diri pemain Mali U-17 meningkat. Di menit 37, pemain belakang Tajikistan U-17 melakukan salah umpan. Bola berhasil direbut Mohamed Doumbia yang tanpa berlama-lama langsung memberikan umpan silang ke Ndjicoura Bomba.
Tanpa ampun, Ndjicoura Bomba membobol gawang Tajikistan U-17 dan membuat Mali U-17 berbalik unggul 2-1. Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, tensi permainan agak menurun. Tak ada peluang berarti yang tercipta di babak kedua, sebelum akhirnya tercipta gol ketiga di menit 83.
Memanfaatkan umpan terobosan Issa Kone, Dembele melepaskan sepakan keras kaki kiri yang menghujam gawang Tajikistan U-17. Berselang dua menit, giliran Mohamed Dhiarra yang membobol gawang Tajikistan U-17 lewat sepakan dari luar kotak penalti. Skor berubah 4-1 untuk keunggulan Mali U-17.
Di pengujung babak kedua, Tajikistan U-17 memperkecil kedudukan lewat sepakan kaki kanan Ashuralizoda Nazrullo. Skor berubah 4-2 dan Mali U-17 mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
(Ramdani Bur)