
Kegagalan Timnas Indonesia U-23 membuatnya disindir pedas media Vietnam, VCT News. Mereka menyoroti taktik yang dipakai Vietnam U-23.
Menurut media Vietnam itu, Timnas Indonesia U-23 bak kehilangan kreativitas dalam membangun serangan. Mereka hanya mengandalkan bola-bola mati yang bisa dimanfaatkan dengan melakukan lemparan jarak jauh.
Di skuad Timnas Indonesia U-23, ada Robi Darwis yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan lemparan bola ke dalam. Salah satu bola lemparannya berbuah gol saat melawan Filipina U-23 di babak semifinal.
“Tanpa pemain naturalisasi, Timnas Indonesia U-23 hanya tahu melempar bola?” tulis judul VCT News, Kamis (31/7/2025).
“Jika dilihat lebih luas, tim tuan rumah sangat terjebak dalam serangan. Jens Raven, yang terus-menerus mencetak gol dari babak penyisihan grup hingga semifinal, tiba-tiba terdiam dan menghilang di pertandingan terakhir,” lanjutnya.
“Selebihnya, pelatih Vanenburg menurunkan sederet pemain ternama dalam negeri. Kebanyakan dari mereka dipanggil ke Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala AFF 2024. Performa buruk tersebut menyebabkan Indonesia tersingkir dari babak penyisihan grup dan pelatih Shin Tae-yong kehilangan pekerjaannya,” tutur VCT News.
“Di turnamen tersebut, para pemain dalam negeri kurang mendapat dukungan dari pemain naturalisasi, sehingga Indonesia terpuruk. Arhan Pratama dan Robi Darwis kesulitan melempar bola. Kini, hanya Darwis dan gelandang ini yang diandalkan untuk trik yang sama,” sambungnya.
“Indonesia hanya tahu bagaimana memanfaatkan lemparan ke dalam sebagai satu-satunya senjata ketika para bintang naturalisasi tidak bermain,” tukasnya.
(Djanti Virantika)