MEDIA Malaysia Majoriti kesal ketika ada suporter Timnas Indonesia U-23 yang diduga mencoret bendera Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Majoriti menyebut apa yang dilakukan suporter Timnas Indonesia U-23 telah melanggar aturan FIFA, tepatnya Pasal 16(2)(d) Kode Disiplin FIFA.
“Laga sengit antara Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia U-23 tercoreng insiden memalukan ketika sekelompok suporter Indonesia mengibarkan bendera Malaysia yang diberikan tanda silang. Kondisi ini memicu kemarahan suporter Malaya,” tulis Majoriti dalam artikel yang mereka buat.
Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) pun disarankan mengambil tindakan seperti mengumpulkan bukti foto, video dan pernyataan saksi untuk dikirim kepada FIFA atau AFC. Masih menurut Majoriti, ada beberapa hukuman yang berpotensi diterima PSSI jika dianggap gagal menjaga sikap dan perilaku suporter.
Beberapa hukuman yang dimaksud meliputi denda, larangan tanpa penonton, pencabutan status tuan rumah hingga teguran dari FIFA atau AFC. “Tindakan tegas diperlukan karena mereka gagal mengendalikan suporter yang berpotensi merusak hubungan antarnegara,” tulis Majoriti.
Dalam foto yang diunggah Majoriti, foto bendera Malaysia yang dicoret tanda silang muncul di akhir laga. Momen itu muncul ketika Jens Raven dan kawan-kawan memberikan penghormatan kepada suporter.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti keabsahan foto tersebut. Di zaman modern seperti sekarang, foto editan sangat mungkin muncul.
Laga Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Malaysia U-23 berlangsung di SUGBK pada Senin, 21 Juli 2025 malam WIB. Hasilnya setelah melalui 90 menit pertandingan, skor sama kuat 0-0.
Berkat tambahan satu angka, Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal Piala AFF U-23 2025 sebagai juara grup dengan tujuh poin. Di semifinal Piala AFF U-23 2025 yang berlangsung Jumat 25 Juli 2025 pukul 20.00 WIB, Timnas Indonesia U-23 menantang Thailand U-23.
Bagaimana dengan Timnas Malaysia U-23? Skuad asuhan Nafuzi Zain ini rontok di fase grup setelah cuma finis di posisi tiga Grup A dengan empat angka.
Bagi Malaysia U-23, rontok di fase grup Piala AFF U-23 bukanlah yang pertama. Sebelumnya pada 2019 dan 2022, Timnas Malaysia U-23 juga mengalami nasib serupa.
(Ramdani Bur)